Permasalahan lain timbul, john dan fame terlibat perselisihan tentang pembagian laba cafe. Suamimu menceritakan bahwa dirinya lebih banyak menyumbang modal usaha, ditambah dia lebih keras berusaha dalam mengembangkan cafe. Kau sendiri mengetahui hal itu, karena melihat john pulang sampai larut malam setiap hari, dilain sisi john juga mengakui bahwa ide tentang cafe itu berasal dari fame, sedangkan untuk urusan bagi hasil, suamimulah yang berhak mendapat bagian lebih besar, dan kau menyepakati itu.
" manager perusahaan hari ini memanggilku, jika pekerjaan dikantor tetap berantakan, dia mengancam akan mendepakku, sedangkan permasalahan dengan fame belum selesai" john berbicara dengan wajah tampak lesu.
Kaupun menawarkan diri untuk membantu " beri tahu aku tentang permasalahan cafe, sepertinya aku dapat menyelesaikan, kau fokus saja pada pekerjaan dikantor"
"Bagaimana dengan rake?"
" rake sudah agak dewasa, kita dapat mencari orang untuk menjemput sekolah dan menemani bermain disore hari"
Ternyata bakat bisnis mengalir dalam darahmu, setidaknya itu yang kau rasakan. Setelah dilakukan audit bersama, fame dengan rela menerima kau mendapat lebih banyak sepuluh persen darinya tentang pembagian laba cafe. Kau sangat bersemangat menjalaninya, begitupula john, dia mempunyai banyak waktu untuk istirahat, wajahnya tampak lebih segar, dan menceritakan permasalahan dikantor berangsur membaik.
Kau juga mendapat pengasuh yang tepat untuk putramu, disamping sabar dan telaten, pengasuh rake juga sangat jarang izin cuti.
Sebenarnya, aku ingin melanjutkan bahwa kau akhirnya berselingkuh dengan fame, tapi aku suka cerita yang happy ending.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H