Mohon tunggu...
Miftakhul Shodikin
Miftakhul Shodikin Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Kenapa kamu hidup ?

Selanjutnya

Tutup

Politik

Memahami Greenflation dalam Debat Cawapres

12 Februari 2024   11:46 Diperbarui: 12 Februari 2024   11:54 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penerapan kebijakan hijau ini dapat mempengaruhi ekonomi dan masyarakat secara keseluruhan, termasuk potensi dampak pada inflasi (greenflation) jika terdapat biaya tambahan yang diterapkan pada sektor-sektor tertentu.

Lebih lanjut, contoh konkrit dari efek greenflation ini adalah kendaraan listrik yang menggunakan lebih dari enam kali lebih banyak mineral daripada mobil dan/atau kendaraan konvensional lainnya. Sementara itu, pembangkit listrik tenaga angin di lepas pantai yang digadang-gadang sebagai sumber energi bersih ternyata membutuhkan lebih dari tujuh kali jumlah tembaga dibandingkan dengan pembangkit listrik berbahan bakar gas

Hal tersebut tentu saja membuktikan bahwa pada dasarnya, teknologi hijau membutuhkan logam dan mineral jauh lebih besar ketimbang teknologi konvensional terutama pada masa transisi.

Pergeseran teknologi konvensional menuju teknologi hijau ini menciptakan paradoks penting dalam gagasan pertempuran melawan perubahan iklim, bahwa semakin cepat pergeseran menuju ekonomi yang lebih hijau, maka semakin mahal pula harganya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun