Mohon tunggu...
Miftahus Sholichah
Miftahus Sholichah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Institut Agama Islam Syarifuddin Wonorejo Lumajang jurusan komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam

Konten kreator

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN IAIS 2022: Keberagamaan Beragama di Sidomulyo Cerminkan Masyarakat yang Luhur

21 Oktober 2022   10:32 Diperbarui: 21 Oktober 2022   10:37 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa Sidomulyo - Pronojiwo Lumajang terkenal dengan desa yang memiliki toleransi beragama tinggi.

Hampir satu Minggu kami melakukan KKN di Desa Sidomulyo ini, kami telah dapat merasakan toleransi tersebut sangat kental di kelompok masyarakat.

Hal nyata tersebut dibuktikan ketikan kami melakukan action ke beberapa dusun di Desa Sidomulyo, diantara Dusun Krajan, Sumber Urang, Besuk Cukit serta Dusun Kebon Senen yang kami tempati. 

Disitu, kami dapat melihat sesuatu pemandangan yang menurut kami langkah tapi sangat biasa dikalangan masyarakat sana. 

Bagaimana tidak ? bagaimana bisa, ada salah satu keluarga di Dusun Kebon Senen dan Dusun Sumber urang yang anggota keluarga nya memiliki kepercayaan berbeda. Orang tuanya beragama Hindu dan anaknya beragama Islam, dan itu damai.

Hal unik lagi, bagaimana bisa seorang kakek yang beragama Hindu mengantarkan cucu untuk mengaji ? dan itu, hal biasa.

Hal lain nya adalah, saat masyarakat yang beragama Islam merayakan Hari Raya Islam, masyarakat non-islam juga ikut merayakannya dan begitu sebaliknya masyarakat Islam juga akan ikut serta saat masyarakat non-islam melakukan perayaan hari rayanya.

"Disini warga yang non muslim itu, kalau hari raya juga ikut buat kue, sama kayak orang Islam sendiri kalau hari raya juga membantu menyiapkan perayaan orang non Islam" ungkap pak Alex masyarakat beragama Islam. (17/10/2022)

Ternyata benar dan tidak salah, apabila desa Sidomulyo dinobatkan sebagai Desa yang memiliki toleransi beragama tinggi.

Dengan peristiwa peristiwa tersebut, menjadikan kami semakin introspeksi dalam masalah keberagaman agama.

Jumat, 21 Oktober 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun