Mohon tunggu...
Miftahurrahmah Ayuni
Miftahurrahmah Ayuni Mohon Tunggu... -

Biasa saja

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Nilai-nilai Olimpisme dalam Kehidupan Masyarakat Global

29 Oktober 2013   18:32 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:52 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://i7.photobucket.com/albums/y299/loquitor/gadismelayu-1.jpg


  • Kecintaan terhadap budaya Nasionalmasih terasa di lingkunganmasyarakat dan generasi muda.
  • Nilai nilai spiriual masih sangat berpengaruh di seluruh lapisanmasyarakat, sehingga merupakanfungsi kendali kehidupan sosial masyarakat.
  • Masih bertahannya budaya positif : kepedulian masyarakat, family culture, sifat gotong royong, hormatpada orang yang lebih tua.

Kondisi Masyarakat Pendidikandan UsahaYang Kurang Kondusif , Sebuah Tantangan Berat Dalam Globalisasi


  • SDM Kurang siap pakaikarenalinks & match antara Pendidikandengan LingkunganUsaha tidakberjalan sesuai harapan,sehinggamenciptakan pengangguran elit
  • Pembinaan soft skill kepada siswa/mahasiswayang kurangmemadai (kemampuan interaksi,keramah tamahan, daya juang),sehingga menurunkan kompetensiSDM secara signifikan
  • Adanya gab besar antara tujuanPendidikan dan Industri/Usaha,yang menimbulkan frustasi beratmasyarakat pendidikan & usaha.

Kondisi Penyeimbang Lingkungan PendidikanDan Dunia UsahaDi I ndonesia


  • SDM potensial masih cukup tersedia,untuk disiapkan menjadi profesionalmelalui program peningkatan kompetensi nyang terpadu dan berkesinambungan.
  • Peluang kerja masih terbuka lebardiberbagai sektor industri/usaha spt:perminyakan,pertambangan, kehutanan,pertanian, pariwisata, peternakan,pendidikan,manufaktur.
  • Meningkatnya kepedulian duniausaha/industri terhadap pendidikandengan memberikan program-program pelatihan dan magang untuk meningkatkan soft skill siswa


“Nilai-Nilai Olympism”Sebagai Alternatif Solusi Jawaban

Penerapan nilai olympism dalam kehidupan masyarakat global agar:

Membangkitkan Sikap Respect Masyarakat


  • Meningkatkan danmenjaga kecintaan terhadapbudaya luhur Bangsa
  • Kepedulian terhadap sesama
  • Selalu ingin beperan dalam setiaphal-hal positif
  • Menanamkan bahwa Persahabatan dan kedamaian adalah lebih utama dalam kehidupan bermasyarakat
  • Saling menghargai/toleransi

Membangkitkan Sikap Prestatif Masyarakat


  • Tidak mudah menyerah dan selalu semangat
  • Masyarakat yang dinamis, kreatif, inovatif dan selalu ingin berkarya dan belajar
  • Tidak mudah puas diri dan kerja keras
  • Melihat masalah sebagai tantangan & peluang

Membangkitkan Sikap Jujur Masyarakat


  • Membangun sikap sportif
  • Membangun sistem kontrol yang baik untukmeminimalisasi penyakit sosial masyarakat (korupsi, menyogok, kolusi, dll)
  • Mengurangi budaya malas dan instan
  • Menghargai kejujuran

Demikian ringkasan materi pertemuan ke-enam ini. Semoga dapat bermanfaat. Sebagai penutupan kami bernyanyi bersama lagunya Opick ‘ TOMBO ATI’.

Tombo ati iku limo perkarane
Kaping pisan moco Qur’an lan maknane
Kaping pindo sholat wengi lakonono
Kaping telu wong kang sholeh kumpulono
Kaping papat kudu weteng ingkang luwe
Kaping limo dzikir wengi ingkang suwe

Salah sawijine sopo bisa ngelakoni
Mugi-mugi gusti Allah nyembadani

Obat hati ada lima perkaranya
Yang pertama baca Quran dan maknanya
Yang kedua sholat malam dirikanlah
Yang ketiga berkumpullah dengan orang sholeh
Yang keempat perbanyaklah berpuasa
Yang kelima dzikir malam perbanyaklah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun