Mohon tunggu...
Miftahul Roifa
Miftahul Roifa Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Pola Hidup yang Penuh Makna dengan Kesederhanaan!

13 Oktober 2016   09:57 Diperbarui: 13 Oktober 2016   10:19 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

إِنَّمَا تَعْبُدُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللهِ أَوْثَانًا وَتَخْلُقُوْنَ إِفْكًاجإِنَّ الَّذِيْنَ تَعْبُدُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللهِ لاَيَمْلِكُوْنَ لَكُمْ رِزْقًا فَا بْتَغُوْا عِنْدَاللهِ الرِّزْقَ وَاعْبُدُوْهُ وَاشْكُرُوْا لَهُصلىإِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ

“Sesungguhnya apa yang kamu sembah selain Allah itu adalah berhala, dan kamu membuat dusta. Sesungguhnya yang kamu sembah selain Allah itu tidak mampu memberikan rizki kepada kamu, maka mintalah rizki itu disisi Allah, dan sembahlah Dia dan bersyukurlah kepada-Nya. hanya kepada-Nyalah kamu akan dikembalikan.

Analisa dari ayat tersebut menjelaskan bahwa rizki adalah bagian. Seseorang punya bagiannya sendiri yang bukan menjadi bagian orang lain, Akan tetapi bukan berarti segalanya itu adalah milik kita. Setiap makhluk telah dijamin oleh Allah atas rizkinya. Siapa memperoleh sesuatu secara tidak sah/ haram dan memanfaatkannya pun telah disediakan oleh Allah rizki yang halal, tetapi mereka enggan mengusahakannya dan tidak puas dengan perolehannya. Karena itu Islam menekankan perlunya berusaha dan berhijrah ke tempat lainnya.

Terkait dengan kandungan ayat diatas, dalam Q.R. Adz-Dzariyat: 57-58. Menegaskan bahwa cara bersyukur terdapat 3 hal yakni:

a. Bersyukur dengan hati, kepuasan yang diperoleh semata-mata karena anugerah dari Sang Maha Pencipta yakni Allah Swt.

b. Bersyukur dengan lidah, dengan menikmati kepuasan yang telah diberi oleh-Nya, hendaknya juga mensyukuri dengan mengucap alhamdulillah.

c. Dan bersyukur dengan perbuatan, segala nikmat dan anugerah yang telah diberikan kepada umat-Nya, hendaknya mensyukuri dengan tidak berlebih-lebihan atau merasa kurang puas atas apa yang diberikannya dalam mengkonsumsinya.

Kenikmatan dan kepuasan yang di peroleh dengan bersyukur sangatlah beda dengan kenikmatan tanpa ada rasa syukur pada Sang Maha Kasih. Indah tidaknya suatu kehidupan, semua tergantung pada insan tersebut dalam memutuskan langkahnya.

Banyak disekeliling lingkungan kita yang kurang tepat dalam melakukan kegiatan konsumsi, konflik global misalnya di tanah air Indonesia sendiri masih banyak terjalin dengan adanya suap-menyuap. Memang keinginan manusia tidaklah terbatas, tapi sesuatu apapun itu yang mengandung efek tercela tetap haram untuk dilakukan. Masalah tersebut timbul karena tiadanya rasa syukur dalam dirinya, sehingga juga menimbulkan kerugian dan kerusakan pada rakyat dan negara di akibatkan oleh nafsu belaka yang menjerumuskannya. 

Dan tanpa disadari semua akibat yang telah dilakukan pasti akan kembali pada dirinya, dan di dalam diri manusia terdapat darah yang menggumpal dan darah tersebut akan baik jika seseoranag itu baik pula, dan sebaliknya jika orang tersebut jelek maka darah yang mengumpal tersebut juga akan ikut jelek. Darah yang menggumpal tersebut ialah hati pada diri manusia.

عَنْ زَكَرِيَّا بْنِ أَبِى زَائِدَةَ عَنِ الشَّعْبِىِّ قَالَ سَمِعْتُ النُّعْمَانَ بْنَ بَشِيرٍ يَقُولُ عَلَى الْمِنْبَرِ وَأَهْوَى بأِصْبَعَيْهِ إِلَى أُذُنَيْهِ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - يَقُولُ: الْحَلاَلُ بَيِّنٌ وَالْحَرَامُ بَيِّنٌ وَبَيْنَهُمَا مُشْتَبِهَاتٌ لاَ يَعْلَمُهَا كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ فَمَنِ اتَّقَى الشُّبُهَاتِ اسْتَبْرَأَ لِدِينِهِ وَعِرْضِهِ وَمَنْ وَقَعَ فِى الشُّبُهَاتِ وَقَعَ فِى الْحَرَامِ كَالرَّاعِى حَوْلَ الْحِمَى يُوشِكُ أَنْ يَرْتَعَ فِيهِ أَلاَ وَإِنَّ لِكُلِّ مَلِكٍ حِمًى أَلاَ وَإِنَّ حِمَى اللَّهِ مَحَارِمُهُ أَلاَ وَإِنَّ فِى الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلُحَتْ صَلُحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ أَلاَ وَهِىَ الْقَلْبُ ( رَوَاهُ مُتّفَقٌ عَلَيْهِ)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun