Mohon tunggu...
miftahul rizqy
miftahul rizqy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa baru Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Inovasi Teknologi dalam Dunia Keperawatan: Dampaknya terhadap Pelayanan Kesehatan

8 Januari 2025   13:56 Diperbarui: 8 Januari 2025   13:54 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.app.goo.gl/rEhisQcJuw8iVy8i7

Inovasi teknologi telah menjadi elemen kunci dalam perubahan signifikan dalam dunia keperawatan. Perkembangan seperti rekam medis elektronik (RME), telemedicine, dan perangkat wearable yang digunakan untuk pemantauan kesehatan, telah mengubah cara perawat merawat pasien. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi berbagai inovasi teknologi yang diterapkan dalam keperawatan serta dampaknya terhadap efisiensi pelayanan kesehatan, keselamatan pasien, dan perkembangan profesi perawat. Meskipun ada tantangan dalam penerapan teknologi baru, seperti isu privasi dan kebutuhan pelatihan, teknologi tetap memiliki dampak positif dalam mempercepat proses perawatan, mengurangi kesalahan medis, serta meningkatkan kualitas hidup pasien. Artikel ini juga mengupas bagaimana perawat dapat memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan praktik klinis dan manajerial.

Kata kunci: Keperawatan, inovasi, telemedicine

Dalam beberapa dekade terakhir, teknologi dalam sektor kesehatan berkembang pesat. Inovasi ini tidak hanya mencakup alat medis canggih, tetapi juga perubahan dalam cara pelayanan kesehatan diberikan. Hal ini mempengaruhi hampir seluruh aspek profesi medis, termasuk keperawatan. Teknologi telah memberi dampak besar, memberikan peluang bagi perawat untuk meningkatkan kualitas perawatan, efisiensi operasional, dan mengurangi risiko kesalahan medis.

Salah satu contoh inovasi yang penting adalah penggunaan rekam medis elektronik (RME) yang memungkinkan data pasien disimpan secara digital dan mudah diakses. Dengan RME, penggunaan kertas dapat diminimalkan, akurasi informasi medis meningkat, dan kolaborasi antar tenaga medis menjadi lebih lancar. Selain itu, perkembangan telemedicine memungkinkan perawat memberikan konsultasi atau memantau kesehatan pasien dari jarak jauh. Hal ini sangat berguna, terutama dalam situasi pandemi atau di daerah-daerah terpencil. 

Perangkat wearable seperti jam tangan pintar yang dapat memantau detak jantung, tekanan darah, dan kadar oksigen dalam darah juga semakin digunakan dalam keperawatan. Teknologi ini memungkinkan pemantauan kondisi pasien secara real-time, mempermudah perawat untuk memberikan respons cepat terhadap perubahan kondisi kesehatan pasien. Perawat tidak hanya berfungsi sebagai pemberi perawatan langsung, tetapi juga sebagai pengelola data kesehatan yang lebih canggih.

Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah pendekatan analisis kualitatif berbasis kajian literatur. Berbagai artikel, jurnal ilmiah, dan laporan dari berbagai sumber, seperti institusi kesehatan dan organisasi keperawatan, telah dianalisis untuk menilai efektivitas dan implementasi teknologi terbaru dalam keperawatan. Teknologi-teknologi yang dianalisis antara lain rekam medis elektronik (RME), telemedicine, dan perangkat wearable. Penulis juga meneliti tantangan yang dihadapi dalam penerapan teknologi, seperti masalah privasi data pasien dan kebutuhan pelatihan untuk para perawat. Selain itu, analisis juga mencakup pengaruh teknologi terhadap peran perawat dalam memberikan perawatan yang lebih cepat dan lebih akurat.

Secara keseluruhan, teknologi dalam keperawatan membawa perubahan yang signifikan dalam cara perawatan diberikan. Inovasi seperti rekam medis elektronik (RME), telemedicine, dan perangkat wearable memberikan dampak besar terhadap kualitas perawatan pasien dan efisiensi sistem kesehatan secara keseluruhan. Setiap teknologi tersebut memiliki potensi besar dalam meningkatkan kualitas perawatan, namun juga mengandung tantangan yang harus dihadapi oleh tenaga medis, terutama perawat.

Rekam Medis Elektronik (RME) merupakan salah satu inovasi teknologi yang paling menonjol dalam keperawatan. Sebelum adanya RME, rekam medis pasien disimpan secara fisik, yang rentan hilang atau rusak. Dengan RME, informasi medis pasien dapat diakses dengan cepat dan akurat oleh tenaga medis kapan saja dan di mana saja. RME juga mengurangi kesalahan medis akibat pembacaan tulisan tangan yang tidak jelas atau hilangnya data. Sistem ini memungkinkan kolaborasi yang lebih mudah antara perawat dan tenaga medis lainnya, seperti dokter dan apoteker, untuk merencanakan dan mengelola perawatan pasien secara terintegrasi.

Namun, penerapan teknologi dalam keperawatan menghadirkan tantangan yang perlu perhatian serius. Salah satunya adalah masalah privasi dan keamanan data pasien. Perawat perlu dilatih untuk menguasai perangkat dan sistem teknologi yang ada, serta menghadapi masalah terkait keamanan data. Oleh karena itu, penting untuk menciptakan sistem pelatihan yang komprehensif dan kebijakan yang mendukung pengelolaan teknologi secara aman dan efektif.

Dengan pengelolaan yang tepat dan penerapan teknologi yang hati-hati, dapat dipastikan bahwa teknologi akan berkontribusi positif dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan keselamatan pasien, serta mempercepat transformasi sistem pelayanan kesehatan yang lebih efisien.

Daftar Pustaka

Ball, M. J., & Lillis, C. (2017). Health Informatics: A Systems Perspective. Jones & Bartlett Learning.

World Health Organization (WHO). (2021). Telemedicine: Opportunities and Developments in Member States. WHO.

 American Nurses Association. (2020). Nursing Informatics: Scope and Standards of Practice. ANA.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun