Mohon tunggu...
Miftahul Naimah
Miftahul Naimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas airlangga

Mahasiswa D4 Teknologi Radiologi

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

AI: Guru Baru di Era Digital?

5 Juni 2024   07:40 Diperbarui: 5 Juni 2024   07:44 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penerapan AI dalam pendidikan memang sulit dan penuh dengan tantangan, salah satu masalah utamanya adalah privasi data, sebab system harus dibuat untuk melindungi data pribadi siswa. Selain itu juga penggunaan AI yang tidak benar juga dapat menyebabkan ketidakadilan dan ketidaksamaan dalam pendidikan. Untuk itu diperlukan pendekatan dan perlu dipastikan AI dibuat secara etis, mempertimbangkan privasi dan keamanan data. Penerapan dan pengembangan AI juga harus bekerjasama dengan guru untuk memahami kebutuhan industri. Selain itu juga, kebijakan harus dibuat untuk memastikan bahwa teknologi pendidikan dapat diakses oleh seluruh siswa, tanpa memandang latar belakang ekonomi atau geografis siswa.

Penting untuk digaris bawahi bahwa AI tidak dimaksudkan untuk menggantikan guru, tetapi untuk membantu dan mendukung guru. Guru memiliki peran penting dalam mendidik dan menginspirasi siswa, dan AI harus dianggap sebagai alat yang dapat meningkatkan kemampuan siswa, bukan menguranginya. Jika AI digunakan secara tepat dan benar, AI dapat membantu kita mencapai tujuan pendidikan yang lebih tinggi, yaitu mengembangkan potensi setiap siswa secara keseluruhan. Ini berarti tidak hanya berkonsentrasi pada prestasi akademik, tetapi juga pada pembangunan keterampilan sosial dan emosional siswa serta persiapan mereka untuk menjadi pemikiran kritis dan inovatif di masa depan.

pada saat ini kita sedang memasuki era baru di mana kecerdasan buatan sebagai guru baru dapat membantu kita memperoleh keunggulan dan kesetaraan dalam pendidikan. Kita dapat memanfaatkan AI dengan bijak untuk membuka pintu ke masa depan di mana setiap siswa, tidak peduli kemampuan atau latar belakangnya, berhak memiliki kesempatan untuk berhasil dan berkembang. Hal ini menciptakan basis untuk masyarakat yang lebih cerdas, kompetitif, dan siap menghadapi tantangan abad ke-21.

REFERENSI

[1]      A. Arly, N. Dwi, dan R. Andini, "Implementasi Penggunaan Artificial Intelligence Dalam Proses Pembelajaran Mahasiswa Ilmu Komunikasi di Kelas A," Prosiding Seminar Nasional, hlm. 362--374, 2023.

[2]      Y. Pusat Kajian dan Pengembangan Islam YPKPI Masjid Raya Jawa Tengah dan S. Hj Isriati Baiturrahman, "PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANJER DAN SUPERVISOR DALAM MENINGKATKAN MUTU AKADEMIK DI SEKOLAH DASAR NEGERI PEKUNDEN SEMARANG," 2022.

[3]      Royhan Zaki Ramadhana dan Muhammad Irwan Padli Nasution, "Analisis Dampak Penerapan Teknologi AI pada Pengambilan Keputusan Strategis dalam Sistem Informasi Manajemen," JURNAL ILMIAH RESEARCH AND DEVELOPMENT STUDENT, vol. 2, no. 1, hlm. 161--168, Jan 2024, doi: 10.59024/jis.v2i1.579.

[4]      A. Pertiwi dkk., "Seminar Nasional Teknologi Pendidikan UKI Toraja Mengoptimalkan Pengalaman Belajar menggunakan AI dalam Dunia Pendidikan pada Mahasiswa Teknologi Pendidikan," 2023.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun