Mohon tunggu...
Miftahul Muaziah
Miftahul Muaziah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya menyukai tulisan yang inspiratif, film inspiratif dan menghibur

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Diseminasi Implementasi Budaya Positif di SMPN 16 Malang

27 Agustus 2024   04:15 Diperbarui: 27 Agustus 2024   04:22 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Pengumuman webinar di PMM      (dokumen pribadi)

Guru yang mengambil posisi kontrol sebagai penghukum akan membuat siswa jera, namun sifatnya hanya sementara. Siswa patuh saat diancam dengan hukuman yang akan diberikan oleh guru jika dia melanggar. Akan tetapi di dalam hatinya ada unsur keterpaksaan dalam menjalani sebuah hukuman. Malah ada yang menyimpan dendam kepada gurunya. Hal seperti ini bukanlah sesuatu yang baik dan bisa dibiarkan begitu saja.

Sementara guru yang mengambil posisi kontrol sebagai pembuat rasa bersalah juga membuat siswa tidak nyaman. Siswa akan terus merasa bersalah dan menyesali kesalahan yang dilakukannya tanpa ada solusi bagaimana menghentikan rasa bersalah itu.

Guru yang mengambil posisi sebagai teman juga tidak memberikan dampak yang terlalu baik pada siswa, meskipun di kondisi tertentu, mengambil posisi sebagai teman sangat dibutuhkan, misalnya saat menggali informasi kepada siswa yang sangattertutup (introvert). 

Sementara posisi kontrol sebagai pemantau meskipun cukup efektif untuk menyadarkan siswa tentang konsekuensi atas perbuatannya, bukanlah yang menjadi prioritas utama. Karena pada guru yang mengambil posisi kontrol sebagai pemantau juga masih belum terlalu berdampak dalam menumbuhkan kesadaran siswa secara intrinsik dari dalam hati siswa sendiri. Dalam menghadapi guru yang mengambil posisi kontrol sebagai pemantau, siswa cenderung melakukan melakukan sesuatu karena masih mempertimbangkan konsekuensi yang akan ditanggungnya.

Dan yang sangat dibutuhkan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang positif adalah guru yang mengambil peran sebagai manajer. Karena dalam peran ini guru akan mengajak siswa menentukan pilihan dan mencari sebagai bentuk tanggung atas permasalahan yang dihadapinya.

Memhami berbagai macam posisi kontrol ini masih belum dipahami oleh guru semuanya. Maka dari itulah, saya selaku Calon Guru Penggerak Angkatan 11 melakukan diseminasi tentang pemahaman saya terkait modul 1.4 yang meliputi perubahan paradigma belajar, disiplin positif, motivasi perilaku manusia, kebutuhan dasar, posisi kontrol restitusi, keyakinan kelas dan segitiga restitusi.

Tujuan

Tujuan saya melakukan diseminasi tentang budaya positif di sekolah adalah  sebagaia berikut :

  • Guru memahami lima posisi kontrol dan bisa menentukan mana posisi kontrol yang paling berpengaruh untuk menciptakan budaya positif di sekolah.
  • semua guru memahami pentingnya melakukan segitiga restitusi jika menghadapi siswa bermasalah agar tercipta budaya yang positif di sekolah.
  • Terciptanya budaya positif di sekolah secara berkesinambungan.

Aktivitas / kegiatan pra diseminasi.

Diseinasi yang saya lakukan adalah berbentuk daring, yakni melalui PMM menggunakan Komunitas Belajar yang ada di sekolah kami, yaitu komunitas belajar 'Growing with Sharing',

Adapun kegiatan yang kami lakukan pada Pra disemimasi adalah sebagai berikut:

  • Calon Guru Penggerak berkonsultasi kepada kepala sekolah dan tim kurikulum terkait webinar yang akan dibuat yakni tentang diseminasi tentang budaya positif sekolah.
  • Waka Kurikulum membentuk tim diseminasi dan menentukan jadwal diseminasi.
  • Kepala sekolah dan tim kurikulum memberikan arahan terkait pelaksanaan diseminasi yaitu menggunakan komunitas belajar yang dimiliki sekolah, yakni komunitas 'Growing with Sharing', yakni komunitas berabagi praktik baik tentang pembelajaran, metode atau media pembelajaran oleh dan untuk guru SMP Negeri 16 Malang.
  • Karena diseminasi menggunakan komunitas belajar yang ada di Platform Merdeka Mengajar (PMM), otomatis pelaksanaan diseminasi dilaksanakan secara daring.
  • Tim menyiapkan flyer diseminasi dan daftar hadir online kegiatan diseminasi.
  • Tim membuat pengumuman webinar di PMM
  • Tim menyiapkan perangkat yang dibutuhkan, misalnya laptop, gadget, ruangan yang kondusif dan koneksi internet yang memadahi.
  • Tim menyiapkan undangan cetak untuk guru SMP Negeri 16 Malang.
  • Guru melakukan kolaborasi kepada rekan sejawat untuk menjadi moderator dan notulen kegiatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun