Mohon tunggu...
Miftahul Khaira
Miftahul Khaira Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Non Formal

13 Januari 2023   15:53 Diperbarui: 13 Januari 2023   16:04 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Selaku upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, dalam Undang- Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pembelajaran Nasional, menarangkan kalau pendidikan ialah usaha sadar serta terencana seorang buat mewujudkan impian belajar dalam menggapai suatu proses pendidikan supaya secara aktif bisa meningkatkan kemampuan dirinya buat mempunyai kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, karakter, kecerdasan, akhlak mulia dan keahlian yang dibutuhkan dirinya, warga, bangsa serta negeri.

Pada Pendidikan Nasional di Indonesia ada tiga jalur pendidikan yang secara seksama yaitu pendikan formal (pendidikan persekolahan), pendidikan nonformal (PNF) dan pendidikan informal. Yang mana dari ketiga jalur pendidikan Di Indonesia yang terdapat Proses pembelajaran dari lingkup formal maupun non formal pada dasarnya pembelajaran tersebut bertujuan untuk menggapai pengembangan dan peningkatan  hard skill dan soft skill. Peningkatan dalam mengembangkan keahlian tersebut merupakan bagian  yang sangat berarti  bagi kecakapan hidup warga, baik untuk sekarang ini maupun untuk masa depan.

Di Indonesia terdapat 3 jalan Pembelajaran Nasional yang secara seksama ialah pembelajaran formal (pembelajaran persekolahan), pembelajaran nonformal serta pembelajaran informal. Proses pembelajaran baik di lingkup resmi ataupun non resmi pada dasarnya pembelajaran tersebut bertujuan buat meningkatkan hard skill serta soft skill. 

Pengembangan keahlian tersebut ialah bagian dari kecakapan hidup yang sangat berarti untuk partisipan didik, baik buat saat ini ini ataupun masa depannya. Pada Pembelajaran pendidikan (PNF) ialah pembelajaran resmi  yang bisa dilaksanakan di luar sekolah yang secara terstruktur serta berjenjang dan proses pembelajarannya tidak ketat.

Sasaran PNF ialah semua warga yang mencakup seluruh umur, tipe kelamin, status sosial ekonomi serta tingkatan pembelajaran sebelumnya yang sehingga tidak terbatas. Pada sasaran tersebut tidak Cuma diprioritaskan kepada mereka yang belum sempat sekolah, putus sekolah ataupun mereka yang tamat sekolah dan mau memperoleh pekerjaan, namun PNF pula melayani seluruh warga tanpa kecuali tercantum mereka yang sudah mempunyai tingkatan pembelajaran besar serta/ ataupun pekerjaan yang senantiasa sekalipun.

Dari suatu program pembelajaran PNF bisa dibutuhkan buat memberdayakan warga yang putus sekolah sebab pembelajaran PNF adanya metode yang terbaik dalam menanggulangi permasalahan yang dihadapi. Dengan perihal tersebut bisa kita amati dari program pembelajaran PNF dari kerja pemerintah ialah dengan program lingkungan Pondok Sosial( Liposos)  ialah lembaga yang terletak dibawah naungan Dinas pemerintahan indonesia memiliki program pemberdayaan anak yang putus sekolah spesialnya program pelatihan yang merupakan Program dari pembelajaran PNF ( Moelong, 2005).

Bersumber pada yang diatas maka penulis merumuskan permasalahan tentang gimana warga perdesaan melaksanakan program PNF terhadap pemberdayaan anak yang putus sekolah di Area Perdesaan. Yang bertujuan buat mengenali gimana  warga perdesaan melaksanakan pembelajaran pada program pendidikam non formal terhadap pemberdayaan anak yang putus sekolah di Area perdesaan. 

Dengan perihal tersebut mempunyai suatu program yang secara teoritis merupakan selaku pembelajaran yang secara literatur dalam meningkatkan ilmu pembelajaran, yang spesialnya pembelajaran pada program  riset pendidikan luar sekolah serta instan ialah selaku masukan untuk area perdesaan, buat lebih tingkatkan efektifitas program

Tujuan 

Tujuan yang diinginkan penulis Ialah dapat tercapai pemahaman kajian program pembelajaran PNF buat tingkatkan serta meningkatkan dan memberdayakan mutu sumber energi manusia pada anak yang putus sekolah lewat pada kenaikan daya guna pembelajaran program PNF.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun