Mohon tunggu...
Miftahul Jannah Putri
Miftahul Jannah Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa semester akhir yang tertarik dengan dunia public speaking.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

3T++ : Solusi Optimalisasi Penggunaan #UangKita

25 Desember 2024   11:08 Diperbarui: 25 Desember 2024   11:59 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Utang Menjauhkan Kita dari Kebebasan Finansial (Sumber: Bank Jago)

Hai, Generasi Muda Indonesia!

Siapa sih yang nggak kenal dengan smartphone? Kayaknya udah jadi kebutuhan sehari-hari, ya. Tapi, kamu sadar nggak sih, benda kecil ini punya kekuatan besar lho buat ekonomi kita. Teknologi yang kita pakai sekarang bisa jadi modal penting untuk membangun ekonomi Indonesia yang lebih baik di masa depan. Kira-kira apa saja sih yang perlu kita persiapkan untuk dapat mengoptimalkan penggunaan #UangKita? Yuk, kita cari tahu gimana caranya!

Kita, generasi muda Indonesia, punya peran penting nih! Tahun 2045 nanti, kita diharapkan menjadi penggerak utama kemajuan bangsa. Untungnya, perkembangan teknologi saat ini memberikan banyak kemudahan, termasuk urusan perencanaan dan pengelolaan keuangan sehari-hari.

Mengapa Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan itu Penting?

Perencanaan dan pengelolaan akan meningkatkan kemandirian finansial sehingga kita dapat melakukan pengeluaran secara efektif dan mengurangi ketergantungan finansial dengan pihak lain. Dengan merencanakan dan mengelola keuangan dengan baik, kita bisa lebih mandiri secara finansial. Artinya, kita bisa mengatur pengeluaran dengan lebih efektif dan nggak terlalu bergantung sama orang lain. Selain itu, kita juga jadi lebih gampang meraih impian dan tujuan keuangan kita. Hal paling penting, kalau kita udah mandiri secara finansial, kita jadi lebih siap menghadapi masalah ekonomi seperti krisis atau inflasi.

Mari Ambil Bagian dalam Mewujudkan Ekonomi Keberlanjutan!

Untuk mewujudkan ekonomi berkelanjutan, kita nggak bisa diam aja, dong! Kita punya peran penting untuk mewujudkan Indonesia Emas. Nah, ini ada beberapa tips buat kamu supaya bisa ikut berkontribusi dengan cara mengelola dan memanfaatkan #UangKita untuk masa depan Indonesia dengan menerapkan 3T++ (Tujuan, Transaksi, Tabungan, + Literasi, + Hindari Utang)

Tentukan tujuan finansial. Bikin target keuangan, baik jangka pendek, menengah, atau panjang. Dengan punya target, kita bisa lebih fokus dan nggak boros.

Ibaratnya kita mau pergi liburan, kita harus tahu dulu tujuannya ke mana. Kalau nggak, bisa-bisa nyasar dan malah buang-buang waktu dan uang. Sama halnya dengan tujuan keuangan. Dengan punya tujuan yang jelas, kamu bisa tahu mana yang menjadi priotitas dan mana yang bisa kamu tunda. Misalnya, kamu ingin membeli laptop baru tahun depan, berarti bisa jadi tujuan jangka pendekmu. Atau kamu punya impian untuk membeli tanah? Bahkan hal yang ingin kamu lakukan ketika pensiun? Nah, itu pentingnya membuat tujuan finansial supaya lebih jelas dan terarah. Selain itu, kamu juga bisa gunakan metode SMART (Specific, Measureable, Achivable, Relevant, Time-bound). Misalnya, 'Mengumpulkan Rp5 juta untuk DP motor dalam 6 bulan' itu lebih SMART daripada 'Pengen punya motor'.

  • Catat Transaksi
    Catat Pengeluaran dan Pemasukan Harian (Sumber: Mekari.com)
    Catat Pengeluaran dan Pemasukan Harian (Sumber: Mekari.com)

Catat pendapatan dan pengeluaran secara rutin. Ini penting banget biar kita tahu uang kita lari ke mana aja. Kamu juga bisa pakai prinsip 50/30/20 dengan rincian 50% buat kebutuhan pokok, 30% buat hiburan, dan 20% buat investasi. Setelah punya tujuan, langkah selanjutnya adalah memantau ke mana aja uang kita pergi. Coba deh mulai catat semua pengeluaranmu, sekecil apapun. Bisa pakai aplikasi keuangan di smartphone, bikin Spreadsheet di komputer, atau bahkan pakai buku catatan biasa. Penting bagi kamu untuk mencatat transaksi dengan rutin dan teliti. Dengan mencatat pengeluaran, kita sadar, "oh, ternyata uangku banyak habis buat jajan kopi" atau buat beli barang online yang sebenarnya nggak terlalu dibutuhkan.

Nah, dari catatan transaksi ini kita bisa melakukan evaluasi dan mulai berhemat. Kamu bisa terapin prinsip 50/30/20 untuk mengelola keuanganmu. Rinciannya 50% dari penghasilan dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan pokok (makan, transportasi, tempat tinggal), 30% digunakan untuk self reward (nonton, hangout, belanja), dan 20% sisanya disimpan dalam tabungan dan investasi. Angka ini bersifat relatif dan bisa disesuaikan dengan kondisi keuanganmu.

  • Tabungan dan Investasi

Menabung itu penting buat dana darurat dan mencapai tujuan keuangan jangka pendek. Tapi, kalau cuma nabung aja, nilai uang kita bisa tergerus inflasi loh. Makanya, investasi juga penting! Investasi itu kayak menanam modal, dengan harapan modal kita berkembang di masa depan. Ada banyak jenis investasi, mulai dari yang risikonya rendah seperti deposito dan reksadana pasar uang, sampai yang risikonya lebih tinggi seperti saham. Buat pemula, reksadana bisa jadi pilihan yang tepat karena uangmu akan dikelola oleh manajer investasi profesional. Yang penting, pelajari dengan baik sebelum berinvestasi, dan jangan taruh semua uangmu di satu jenis investasi aja, kamu bisa investasikan uangmu diberbagai sektor untuk menghindari risiko loss yang besar.

  • Literasi

Komunitas #UangKita Kemenkeu RI (Sumber: Komunita Kemenkeu)
Komunitas #UangKita Kemenkeu RI (Sumber: Komunita Kemenkeu)

Ilmu keuangan itu penting, tapi sayangnya ilmu ini nggak diajarin di sekolah. Makanya, kita harus aktif untuk mencari informasi dari berbagai sumber. Sekarang banyak banget sumber belajar gratis dan mudah diakses, misalnya artikel di internet, video di YouTube, webinar, ataupun podcast. Selain itu, bergabung dengan komunitas keuangan juga bisa jadi cara yang efektif buat belajar dan bertukar informasi dengan orang-orang dengan minat yang sama. Dengan bergabung ke dalam suatu komunitas, kita bisa dapat update terbaru soal keuangan, tips-tips praktis, bahkan kesempatan buat mengembangkan softskill kamu. Komunitas #UangKita (Komunita) bisa jadi salah satu pilihan yang menarik buat kamu yang ingin tau perkembangan dan alokasi penggunaan #UangKita serta berbagai kegiatan yang menarik untuk kamu ikuti.

  • Hindari Utang

Utang Menjauhkan Kita dari Kebebasan Finansial (Sumber: Bank Jago)
Utang Menjauhkan Kita dari Kebebasan Finansial (Sumber: Bank Jago)

Kita harus bijak dalam berutang. Hindari utang konsumtif untuk membeli barang yang nilainya menurun. Utang konsumtif bisa bikin kita terjebak dalam lingkaran yang sulit diatasi. Kalau terpaksa berutang, pastikan kita mampu membayar cicilannya tepat waktu. Pertimbangkan juga alternatif lain dengan menabung terlebih dahulu hingga dana yang dibutuhkan tercukupi daripada berutang.

Dengan perencanaan keuangan yang matang, kita sebagai generasi muda bisa lebih mandiri secara finansial dan ikut membangun ekonomi Indonesia yang lebih baik. Generasi muda yang cerdas finansial nggak cuma bermanfaat bagi diri sendiri, tapi juga bagi negara. Dengan pengelolaan keuangan yang baik, kita bisa mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, kita juga bisa berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi negara dengan berinvestasi di sektor-sektor produktif. Bayangkan kalau sebagian besar generasi muda Indonesia sudah 'melek' finansial, pasti ekonomi negara kita akan semakin kuat dan maju. Tindakan kecil yang kita lakukan bersama bisa membawa dampak yang besar. 

Yuk, mulai jadi generasi yang cerdas finansial demi masa depan Indonesia yang gemilang! #UangKitaUntukKita

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun