Tak perlu setakut itu pada sepi, kesepian bisa merangkap membawamu pada eloknya merasa tenang.
Tidak perlu terlalu mengutuki sebab sumpah serapah akan selalu ada di musim awal sendiri, karena merasa terlalu dikhianatiÂ
Akan selalu  ada ombak yang tenang, setelah badai. akan ada tenang setelah kamu menerimanya dengan lega, sedikit lebih lama tak apa
Ketimpangan yang melandamu, segera mendapatkan keadilan. Simpankan sedikit lapang pada etalase hatimu. Akan ada seseorang yang akan mengisinya, kemudian mengajakmu menebus waktu bersamamu
Kau tak perlu terlalu menunggu, Alam raya akan membawanya padamu. Tidak perlu gamang untuk itu. Menikmati adalah opsi agar tidak begitu lama dihujam kesepian.Â
Kau harus menabung sabar, sangat banyak; perlahan Sampai kau sadar dahulu bahwa, semesta mengiringmu  untuk merayakan diri sendiri, bukan sekadar hal paling menyedihkan asal kau percaya kesembuhan serta kelapangan
Hatimu akan sembuh, rumpang itu akan terisi kembali dan kau akan kembali dibuat terjatuh lagi, hatimu tertambat lagi pada sosok sederhana, yang terlalu sibuk mendengarkanmu dari pada menilaimuÂ
Dan saat kau sadar kamu benar-benar sedang jatuh hati untuk kesekian kalinya, kau akan rela untuk itu, kau akan rela jatuh ke bagian paling dalam sekalipun. Karena kau percaya, jatuh hati tepat pada sosok yang dikirimkan Tuhan untuk menyembuhkanmu
selanjutnya kau akan berharap selamanya terjatuh pada orang yang sama, orang yang tepat untuk kau ajak berbagi bahkan sekadar berbagi ketakutan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H