Festival embung sukses terlaksana dengan berbagai kegiatan seru. Festival ini menjadi salah satu agenda wisata yang ditunggu-tunggu banyak masyarakat kelurahan Patemon. Pasalnya, selama festival ini berlangsung pengunjung maupun wisatawan bisa menikmati wisata embung dengan keindahan alam terbuka seperti pemandangan persawahan, dan juga bisa memancing di embung.
Kegiatan dalam festival ini ada senam pagi, lomba masak olahan ikan tawar, lomba yel-yel dengan tema Embung Patemon, dan penanaman pohon secara simbolis. Kemeriahan festival embung tersebut dihadiri oleh pihak Kecamatan Gunungpati, jajaran kelurahan Patemon, RT, RW, warga, serta mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang dan Universitas Negeri Semarang.
Festival Embung ini diawali dengan kegiatan senam pagi disekitar embung yang diikuti oleh tamu undangan, jajaran kelurahan, masyarakat, dan mahasiswa KKN yang dipimpin oleh instruktur senam profesional dari alumni kampus UNNES.Â
Setelah itu ada kegiatan penanaman pohon simbolis yang dilakukan langsung oleh pihak kecamatan Gunungpati, LPMK, dan juga Lurah kelurahan Patemon.Â
Kemudian dilanjutkan dengan lomba mengolah makanan olahan ikan tawar yang telah disiapkan oleh perwakilan per RW Kelurahan Patemon.Â
Variasi menu makanan yang dilombakan ada berbagai macam bentuk yang kreatif dan juga menarik. Kemudian dilanjutkan dengan lomba yel-yel Patemon yang diperuntukkan bagi perwakilan masyarakat per RW. Dan tidak lupa keseruan festival ini juda ada pemberian doorprize menarik yang telah disediakan oleh panitia pelaksana.
Kegiatan Festival ini diselenggarakan atas dasar kegiatan awal setelah dilantiknya Bapak Muhamad Khosim selaku Lurah patemon yang baru. Festival tersebut dipilih karena beliau  ingin mengembangkan Wisata Embung Patemon dan memperkenalkan Wisata Embung Patemon lebih jauh kepada khalayak umum.
Selama berjalannya festival embung ini panitia pelaksana tetap menerapkan protokal kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah bagi tamu undangan serta pengunjung yang menghadiri festival ini. Pengunjung sebelum masuk arena festival wajib memakai masker, memakai hand sanitizer, dan juga menjaga jarak.
Setelah pelaksanaan acara festival embung selesai, pak lurah menyampaikan terimakasih atas kesuksesan acara pada hari tersebut serta memberikan harapan kedepannya setelah acara tersebut berlangsung.
"Sebelumnya saya mengucapkan terimakasih telah dibantu maahasiswa-mahasiswa semua, terutama mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang karena telah terlaksananya kegiatan festival embung pada kelurahan patemon ini, menurut saya acara pada hari ini termasuk sukses karena berjalan sesuai dengan rundown yang sudah dirancang oleh panitia panitia mahasiswa KKN UNNES dan UIN yaitu diawali dengan penanaman pohon secara simbolis, dilanjutkan lomba masak olahan ikan air tawar, kemudian lomba yel-yel embung, serta pembagian doorprize pada masyarakat yang mengikuti kegiatan festival embung.Â
Harapan kami untuk kegiatan selanjutnya semoga dapat lebih meriah, agar bisa menghidupkan kembali embung patemon yang dimasa musim pandemi tidur ini jarang membuat kegiatan " Ucap Muhamad Khosim, selaku lurah Kelurahan Patemon saat di wawancarai di Festival Embung tersebut.
Author : Aisyah Qothrun Nada
Editor: Miftahual Jannah
(Devisi Lingkungan dan Kesehatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H