Menurut Dr. Ismail, M.T. Sebagai Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika, menjelaskan bahwa penggunaan teknologi digital dapat mendorong inovasi dengan beberapa contoh yaitu mampu sebagai meningkatkan efisiensi, mendukung perkembangnya produk dan servis baru, memungkinkan model bisnis baru, dan juga menghapus penghalang antar industri.
Tren saat ini menuntut semua aktivitas dilakukan secara cepat dan digital. Institusi perlu menyesuaikan agar tidak tertinggal dengan contoh masa pandemic yang dihadapi sekarang. Ada beberapa data yang bisa dilampirkan seperti dari bulan Januari 2019 hingga Januari 2021, terjadi peningkatan pengguna internet dan pengguna media sosial di Indonesia sebanyak kurang lebih 202,6 juta pengguna internet (73,7% populasi) dan 170 juta pengguna media sosial (61,8% populasi). Lalu yang berikutnya adalah perilaku digital yang sulit dilakukan sebelum pandemic justru untuk sekarang semakin mudahnya melakukan pertemuan secara daring maupun pembelajaran jarak jauh. Tetapi seluruh pemangku kepentingan perlu untuk memikirkan kembali bagaimana operasional dan layanannya dilakukan.
Menurutnya, Indonesia saat ini berada di tahap digitalisasi karena laju digitalisasi di Indonesia meningkat lebih cepat akibat pandemic Covid-19. Berdampak contohnya ke bagian digitasi atau konversi konten ke format digital seperti pengiriman dokumen daring ataupun penyimpanan data daring, lalu berdampak juga ke bagian digitalisasi yaitu menggunakan TIK dalam proses bisnis untuk mendapatkan benefit dari konten yang telah terdigatasi, contohnya ialah Tata naskah dinas daring, Online Learning atau pendidikan secara daring, dan Learning Management System. Lalu berdampak juga di bagian transformasi digital atau biasa disebut transformasi bisnis yang diperoleh dari konten yang telah terdigitasi dan perubahan kemampuan yang cepat sebagai contoh pemanfaatan Artificial Intellegence (AI) untuk percepatan periszinan dan juga Big Data sebagai pengambilan keputusan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H