Mohon tunggu...
You and Me
You and Me Mohon Tunggu... Sales - Kesayangan Mama
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Live doesn't forgive weakness

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cinta atau Citra? Wapres Ma'ruf Amin dan Para Pejabatnya Tilik Korban Erupsi Gunung Semeru di Lumajang

14 Januari 2022   14:31 Diperbarui: 14 Januari 2022   14:47 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wapres Ma'ruf Amin tilik Korban Erupsi Semeru di Lumajang, Cinta atau Citra? | Sumber foto: ANTARA

Cara ini ampuh sekali memikat hati rakyat, terbukti hasil dari Lembaga Survei Indo Barometer menunjukkan Jokowi menempati urutan ke-2 presiden yang paling banyak disukai rakyat.

Sedangkan di posisi puncak dihuni oleh, Presiden Soeharto.

"Presiden paling banyak disukai adalah Soeharto 23,8 persen, disusul Joko Widodo 23,4 persen," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari.

Bedanya, Soeharto dulu dicintai karena rakyat merasa, seluruh fasilitas untuk rakyat sangat lengkap. Mulai dari sekolah, rumah sakit, dan pelayanan publik.

Sedangkan Jokowi? Tentu, terciptanya kembali hubungan antara pemimpin dan rakyat yang sempat hilang dalam periode-periode sebelumnya.

Cara Jokowi memenangkan hati rakyat pun diplagiat oleh sejumlah pejabat publik. Satu contoh, momen Bupati Luwu dan Satgas PEN bagikan makanan gratis.

Meski dengan pernyataan-pernyataan 'Ini untuk membantu rakyat dan bla, bla, bla' tetap saja ini plagiat cara Jokowi.

Bahkan, saya pun menyoroti statement dari salah satu pejabat yang mengatakan, "Saya bersama Bapak Bupati dan rekan-rekan yang lain membagi-bagikan makanan secara gratis kepada masyarakat kurang mampu atau yang berpenghasilan rendah, seperti tukang becak, tukang ojek, dan penjual buah. Kegiatan Ini akan kita laksanakan setiap Jum'at selama penerapan PPKM"

Mungkin baiknya, tak usah menyebut status, dan profesi seseorang ya. Akan tetapi lebih baik lagi kalau bagi-bagi makanan gratisnya tanpa menggunakan seragam dinasnya.

Dan tak perlu disorot media, menurut saya, jika ingin menaikkan pamor pejabat di panggung politik, maka bukan hanya pintar blusukan, bagi-bagi sembako, dan lain-lain.

Tapi, jawab dengan prestasi politik, misal pendapatan per kapita rakyat dinaikkan. Jumlah pengangguran di Indonesia diatasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun