Mohon tunggu...
Miftahul Fikri
Miftahul Fikri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa aktif program studi sosiologi di salah satu Universitas Negeri di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengatasi Kemiskinan dan Permasalahan Sosial Masyarakat

25 Maret 2023   22:48 Diperbarui: 26 Maret 2023   00:47 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konflik politik dan keamanan yang merusak perekonomian dan menghambat pertumbuhan ekonomi, yang menyebabkan masyarakat terdampak dan menjadi miskin.

Menurut Soegijoko (1997:148), upaya mengurangi penduduk miskin melalui pembangunan dirancang untuk memecahkan tiga masalah utama yaitu: pengangguran, ketimpangan distribusi pendapatan dan kemiskinan. Menurutnya, upaya pengentasan kemiskinan perlu tertuang dalam tiga arah kebijaksanaan. Pertama, kebijaksanaan tidak langsung diarahkan pada penciptaan kondisi yang menjamin kelangsungan hidup setiap upaya penanggulangan kemiskinan. Yang kedua, kebijaksanaan langsung ditujukan kepada golongan masyarakat yang berpenghasilan rendah. Dan yang terakhir, kebijaksanaan khusus untuk menyiapkan masyarakat miskin itu sendiri dan aparat yang bertanggungjawab langsung atas kelancaran program.

Dalam Undang-undang Nomor 25 Tahun 2000 tentang Propenas, upaya untuk menanggulangi kemiskinan ditempuh melalui dua strategi utama. Pertama, melindungi keluarga dan kelompok  masyarakat yang mengalami kemiskinan sementara. Kedua, membantu masyarakat yang mengalami kemiskinan kronis dengan memberdayakan dan mencegah terjadinya kemiskinan baru. Kemudian strategi tersebut dituangkan dalam tiga program yang diarahkan pada penduduk miskin yaitu: 1) Penyediaan Kebutuhan Pokok; 2) Pengembangan Sistem Jaminan Sosial; dan 3) Pengembangan Budaya Usaha Masyarakat Miskin.

Dalam perspektif perencanaan sosial, untuk mengatasi kemiskinan dan permasalahan sosial masyarakat diperlukan pendekatan yang terintegrasi dan berkelanjutan. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan:

  • Analisis masalah: Perencanaan sosial harus dimulai dengan menganalisis masalah untuk memahami akar dari permasalahan kemiskinan dan sosial yang dihadapi masyarakat. Analisis ini harus melibatkan masyarakat yang terkena dampak secara langsung dan dilakukan secara partisipatif.
  • Identifikasi sumber daya: Setelah masalah diidentifikasi, perencana sosial harus mengidentifikasi sumber daya yang tersedia di masyarakat, termasuk sumber daya manusia, modal sosial, dan sumber daya alam. Hal ini dapat dilakukan melalui analisis SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities, and Threats).
  • Pengembangan rencana aksi: Berdasarkan analisis masalah dan identifikasi sumber daya, perencana sosial dapat mengembangkan rencana aksi yang terintegrasi untuk mengatasi kemiskinan dan permasalahan sosial masyarakat. Rencana aksi ini harus berkelanjutan, melibatkan partisipasi masyarakat, dan memperhatikan kebutuhan dan aspirasi masyarakat.
  • Implementasi dan pemantauan: Setelah rencana aksi dikembangkan, langkah selanjutnya adalah implementasi dan pemantauan. Pemantauan harus dilakukan secara berkala untuk mengevaluasi efektivitas rencana aksi dan membuat perubahan yang diperlukan.
  • Kolaborasi: Perencanaan sosial juga harus melibatkan kolaborasi dengan pemerintah, LSM, dan sektor swasta untuk memperkuat upaya mengatasi kemiskinan dan permasalahan sosial masyarakat. Kolaborasi dapat membantu memperkuat sumber daya dan kapasitas untuk mengatasi masalah sosial.

Perencanaan sosial merupakan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan untuk mengatasi kemiskinan dan permasalahan sosial masyarakat. Dengan melibatkan partisipasi masyarakat dan kolaborasi antara sektor publik dan swasta, dapat membantu memperkuat sumber daya dan kapasitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan pembangunan sosial.

       

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun