Mohon tunggu...
Miftahul Farichah
Miftahul Farichah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Manusia yang ingin belajar dan berkembang menjadi lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Identitas Nasional Mojokerto Kota Onde-onde

10 November 2022   00:49 Diperbarui: 10 November 2022   19:48 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu Candi di Mojokerto Sumber : MojokertoPost.com/Maya Pratama

Apa sih Identitas Nasional itu?

Identitas sendiri memiliki makna sifat atau jati diri yang telah melekat pada sesuatu, selain itu identitas dapat diartikan sebagai ciri yang dimiliki seseorang atau suatu pihak dan menjadi pembeda atau pembanding dengan orang atau pihak lain.

Sedangkan Nasional dapat diartikan suatu paham nasionalisme yang memiliki makna bahwa seseorang harus memiliki sifat setia kepada negara kebangsaanya. Jika kita bangsa Indonesia maka kita harus memiliki sifat nasionalisme kepada negara Indonesia.

Dari definisi masing-masing kata diatas dapat kita simpulkan bahwa Identitas Nasional adalah suatu rasa memiliki seseorang atau pihak yang dimiliki oleh suatu bangsa dan negara untuk membedakan dengan bangsa atau negara lainnya. Bangsa sendiri dapat diartikan sebagai kesatuan atau kesepakatan bersama yang memilki keinginan untuk hidup hidup bersama-sama serta patuh pada kedaulatan negara yang merupakan kekuasaan tertinggi dan sanggup atau bersedia berkorban demi tujuan bersama.

Setiap bangsa pasti memiliki identitas nasionalnya masing-masing sesuai dengan keunikan, sifat dan karakter dari suatu bangsa. Hal ini tergantung dari bagaimana suatu bangsa terbentuk dengan sejarahnya. Identitas nasional yang dimiliki oleh suatu bangsa tidak dapat dipisahkan dengan jati diri suatu bangsa.

Identitas nasional ini merupakan hal buatan yang dibuat dan disepakati oleh warga dari suatu bangsa atau negara sebagai identitas negara tersebut. 

Identitas nasional suatu negara merupakan suatu hal yang sekunder karena identitas nasional hadir setelah identitas suatu bangsa mempunyai identitas yang berbeda-beda. Seperti identitas negara Indonesia ini tidak hanya satu, Indonesia memiliki beberapa identitas nasional yang akan menjadi pembeda negara Indonesia dengan negara lain.

Identitas nasional di ndonesia terbentuk karena adanya beberap faktor. Faktor yang mempengaruhi terbentuknya identitas nasional itu antara lain faktor suku bangsa. Suku bangsa yang ada di Indonesia sangtalah beragam dan sudah ada sejak dulu, Indonesia memiliki ratusan suku bangsa. 

Dengan adanya suku bangsa yang sangat banyak, tentunya Indonesia juga memiliki berbagai budaya ataupun kebudayaan. Budaya inilah yang menjadi salah satu faktor terbentuknya identitas nasional. Selain itu, Bahasa juga menjadi unsur penting yang mempengaruhi terbentuknya identitas nasional. Beragam suku bangsa dan budaya tentu menjadi faktor adanya beragam bahasa yang ada di Indonesia.

Lalu, bagaimana caranya bangsa Indonesia dapat bersatu meskipun menggunakan bahasa yang beragam? Hal ini karena telah ditetapkannya bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional negara Indonesia. Sehingga masyarakat Indonesia tetap bisa hidup secara harmonis dan dapat bersatu satu sam lain dengan bahasa Indonesia.

Selain suku bangsa, budaya dan bahasa, agama yang beragam juga menjadi salah satu unsur terbentuknya identitas nasional negara Indonesia. Terdapat lima agama resmi yang ada di Indonesia, yaitu Islam, Katolik, Protestan, Budha dan Hindu. Namun sejak pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid, istilah agama resmi ini dihilangkan. Dalam hal yang berkaitan dengan agama, masyarakat Indonesia berpedoman pada Pancasila sila pertama, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa.

Nah, sebelumnya apa kalian tau apa saja identitas nasional yang dimiliki oleh negara Indonesia? Identitas nasional Indonesia antara lain :

1. Bendera Merah Putih

2. Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara Indonesia

3. Garuda Pancasila sebagai Lambang Negara Indonesia

4. Pancasila sebagai Dasar Pancasila

5. Indonesia Raya sebagai Lagu Kebangsaan Indonesia

6. Undang-Undang Dasar 1945

7. Kebudayaan Daerah

Identitas yang dimiliki negara Indonesia tidak hanya satu saja melainkan banyak seperti yang sudah disebutkan di atas.

Nah, disini juga akan dijelaskan tentang Identitas Nasional dari Kota/Kabupaten Mojokerto dimana Mojokerto merupakan salah satu wilayah yang ada di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Mojokerto terdiri Kota Mojokerto dan Kabupaten Mojokerto. Kota Mojokerto masuk dalam kawasan metropolitan Surabaya, yaitu Gerbang Kertosusilo.

Wilayah Kota Mojokerto merupakan wilayah enklave dari Kabupaten Mojokerto. Kota Mojokerto terbagi menjadi 3 kecamatan yaitu Magersari, Kranggan, Prajurit Kulon. Berpenduduk Mayoritas Suku Jawa dialek Arek'an. Sedangkan Kabupaten Mojokerto terdiri dari 18 Kecamatan, yaitu Dawarblandong, Bangsal, Dlanggu, Gedeg, Gondang, Jatirejo, Jetis, Kemlagi, Kutorejo, Mojoanyar, Mojosari, Ngoro, Pacet, Trawas, Pungging, Puri, Sooko, dan Trowulan.

Mojokerto tentu memiliki identitas tersendiri yang menjadi ciri khas tersendiri. Orang Mojokerto pasti tau apa yang menjadi ciri khas dari Mojokerto.

Mojokerto memiliki julukan Kota Onde-Onde, dimana onde-onde merupakan makanan khas dari Mojokerto. Onde-onde adalah sebuah makanan atau jajanan yang terbuat dari tepung beras ketan yang ditaburi wijen dan di dalamnya ada isian kacang hijau dan cara memasaknya dengan digoreng hingga warnanya kecoklatan. Onde-onde sangat enak dimakan dalam keadaan hangat karena tekstur luar gurih dan didalamnya empuk.

Tetapi seiring berkembangnya zaman hingga sekarang ini, onde-onde banyak disajikan dengan berbagai warna dan isiannya juga bermacam-macam. Warna onde-onde sekarang tidak hanya kuning kecoklatan saja tetapi ada ada hijau, ungu, merah, kuning, dan sebagainya. Sedangkan untuk isiannya bukan hanya kacang hijau saja melainkan ada yang isi coklat, selai, ataupun keju.

Selain onde-onde, Ikon dari Mojokerto adalah Patung Budha Tidur yang terletak Kecamatan Trowulan. Yang menjadi identitas lain dari Mojokerto adalah adanya berbagai macam candi yang merupakan peninggalan dari Kerajaan Majapahit. Candi-candi tersebut natara lain, Candi Tikus, Candi Brahu, Candi Bajang Ratu, Candi Gentong, juga ada Kolam Segaran dan Candi Jolotundo yang terletak di kecamatan Trawas. Candi-candi tersebut tempatnya berbeda-beda namun jaraknya tidak jauh. Tempat tersebut selalu menjadi tempat favorit para pelajar dan anak-anaka yang ada di Mojokerto ataupun dari kota lain. Sehingga tempat atau candi tersebut menjadi ciri khas yang dimiliki oleh Kota Mojokerto.

Mojokerto juga memiliki budaya khas yang menjadi identitas Kota Mojokerto yaitu Tradisi Grebeg Suro Majapahit yang merupakan tradisi tahunan yang diadakan setiap tanggal 1 Suro penanggalan Saka yang dirintis oleh Yayasan Among Tani. Rangkaian kegiatan tersebut antara lain ziarah ke makam leluhur. 

Seni pertunjukan dan makanan rakyat, grebeg suro adalah prosesi dengan kostum dari era kejayaan Majapahit dan ditutup dengan pertunjukan wayang selama satu malam penuh. Tradisi Grebeg Suro secara keseluruhan bertujuan untuk menjadi bagian dari ruwat agung (permohonan keselamatan dan kesejahteraan) bagi nusantara, khususnya Mojokerto.

Selain itu juga ada Kesenian Bantengan yaitu kesenian rakyat yang berasal dari Kecamatan Pacet tepatnya di Desa Made yang konon merupakan desa yang berbatasan dengan lereng Gunung Welirang. Kawasan hutan tersebut menyimpan berbagai macam satwa liar, salah satunya adalah Banteng yang kini sudah punah.

 Saat itu, seorang warga Made yang sedang memasuki hutan dan menemukan tumpukan kerangka banteng yang lengkap. Kerangka banteng itu susah payah dibawa pulang dan dibersihkan lalu ditaruh di salah satu rumah.

Dari kejadian itu, seorang itu mendapat inspirasi untuk mengingat hewan banteng dengan atraksi yang dimainkan oleh dua orang, 1 orang di depan memainkan kepala dan sekaligus sebagai kaki depan dan 1 orang di belakang sebagai pinggul serta pinggul. kaki belakang. 

Untuk memeriahkan atraksi, dilengkapi dengan musik gamelan. Dalam atraksi tersebut ditampilkan banteng yang bersaing dengan hewan lain seperti harimau, kera dan burung, bahkan sekarang mereka mulai mengembangkan seni pencak silat dan barongsai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun