Mohon tunggu...
Miftahul Farichah
Miftahul Farichah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Manusia yang ingin belajar dan berkembang menjadi lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Santri Juga Pahlawan Kemerdekaan NKRI, Keren!!!

16 Oktober 2022   22:44 Diperbarui: 5 November 2022   13:16 523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Santri Indonesia. Sumber Ilustrasi : pesantren.id / Muhammad Arief Albani

Hallo kompasioner,

Bentar lagi hari santri lohh, gimana nih partisipasi kalian untuk memperingati hari santri?? Apalagi para santri nihh pasti ga sabar banget nunggu 22  Oktober.

Sebelum itu apa sih Santri itu? Kalian pasti tidak asing dengan kata SANTRI. Mungkin di pikiran kalian Santri itu cuman tentang keagamaan, agama islam, adab, perilaku, sopan santun, terutama pasti Pondok Pesantren, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan keagamaan pastinya.

Disini akan dijelaskan tentang apa sebenarnya definisi dari santri. Santri adalah anak-anak didik yang datang dari jauh atau dekat untuk khusus belajar tentang ilmu agama dan tinggal di sebuah kompleks pendidikan yang disebut pesantren di bawah asuhan para kyai. Santri merupakan seseorang yang berusaha mendalami agama Islam dengan sungguh-sungguh. Siapapun yang pernah belajar agama di pesantren ataupun tidak, itu dapat sebagai seorang santri.

Ulama-ulama yang ada si Indonesia sangatlah banyak, beberapa ulama besar yakni, Kyai Haji Abdurrahman Wahid, Kyai Haji Muhammad Hasyim Asy'ari, Kyai Haji Ahmad Dahlan, Kyai Haji R Muhammad Kholil, dan masih banyak lagi nama-nama ulama besar di Indonesia. Kalian pasti sudah tidak asing lagi dengan nama-nama ulama ini, mereka semua adalah ulama besar sekaligus mahasiswa atau santri. Jika Anda telah membaca biografi para ulama ini, Anda akan memahami perjuangan mereka semua dalam mencari ilmu dari satu tempat ke tempat lain di masa-masa sulit saat itu. Dan anda tentu paham tentang kerja keras mereka dalam mengamalkan ilmunya melalui dakwah untuk menyebarkan Islam, tentunya perjuangan mereka tidak lepas dari mempertahankan kemerdekaan negara Indonesia.

Kalian tau ga sih kalau santri sangatlah berperan dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.  Sejarah mencatat, pertempuran 10 November 1945 yang terjadi di Surabaya, peristiwa yang sangat heroik dan bersejarah itu tidak akan pernah ada tanpa "Resolusi Jihad" yang dikobarkan kaum santri di Kampung Bubutan, Surabaya, pada 22 Oktober 1945. Dari fakta sejarah tersebut kemudian menunjukkan bahwa kaum santri memiliki peran penting dalam perjuangan kemerdekaan Bangsa Indonesia ini.

Oleh karena itu hingga saat ini, sejarah Hari Santri menjadi hal yang sangat penting yang tidak pernah terpisahkan sebelum peringatan yang jatuh pada tanggal 22 Oktober bahkan di tahun-tahun mendatang. Apalagi sejarah mencatat bahwa santri memiliki peran besar dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan serta menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Hari Santri Nasional ditetapkan pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, dimulai pada tanggal 22 Oktober 2015 dan berlanjut setiap tahun sampai saat ini dan seterusnya.
Alasan dan latar belakang ditetapkannya 22 Oktober sebagai hari santri nasional adalah untuk mengingat, menghargai, menghargai peran sejarah santri dalam memperjuangkan dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Membahas masalah santri dan kemandirian, ibarat membahas air dan sungai, keduanya tidak bisa dipisahkan. Santri ibarat sungai air yang mengalir bebas menuju lautan.

Membaca tentang kemerdekaan, bukanlah sebuah kata yang hanya disematkan pada 17 Agustus 1945, karena kemerdekaan memiliki 4 periode perjuangan, yaitu :

1. Masa sebelum Pergerakan Nasional, pada masa ini muncul berbagai kerajaan mulai dari kerajaan Hindu, Buddha, dan Kerajaan Islam, tetapi disini manusia sudah memiliki kesadaran diri dan mengakui serta bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Masa Pergerakan Nasional, pada masa ini semangat dan perjuangan sangat membara utuk melawan segala bentuk penjajahan yang ada di Indonesia, misalnya penjajahan Belanda.

3. Masa Proklamasi dan Perang Kemerdekaan, pada masa ini merupakan puncak perjuangan bangsa Indonesia dimana  Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dibacakan pada 17 Agustus 1945 dan disahkannya Pancasila sebagai identitas negara Indonesia.

4. Masa Perjuangan Mengisi Kemerdekaan, pada masa ini nilai-nilai perjuangan terus dilestarikan dan berkembang dimana nilai-nilai perjuangan itu adalah nilai-nilai Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, Pancasila, dan Undang-Undang Dasar 1945. 

Keempat perjuangan tersebut tidak dapat dipisahkan dari para pejuang di Indonesia, termasuk para kyai dan santri.
Salah satu peristiwa sejarah yang berani dilalui santri adalah peristiwa 19 September 1945. Saat itu bendera Belanda berkibar di tiang Hotel Orangje, Surabaya. Mereka merobek biru,dan meninggalkan merah dan putih. Selain itu, juga terjadi peristiwa penyitaan senjata tentara Jepang pada tanggal 23 September 1945 yang pada akhirnya menyebabkan Presiden Soekarno berkonsultasi dengan KH. Hasyim Asy'ari yang berpengaruh di hadapan para ulama.

Soekarno melalui utusannya menanyakan tentang hukum untuk mempertahankan kemerdekaan. K.H. Hasyim Asy'ari kemudian menjawab dengan tegas bahwa umat Islam perlu mempertahankan negaranya dari ancaman asing. Nah disinilah muncul Resolusi Jihad tadi.

Pada tanggal 17 September 1945, K.H. Hasyim Asy'ari mengeluarkan fatwa jihad melawan penjajah. Efek dari resolusi jihad begitu luas sehingga menggerakkan mahasiswa ke Surabaya untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Ditambah dengan kobaran api semangat Bung Tomo, peristiwa itu terjadi pada 10 November 1945 yang kini diperingati sebagai Hari Pahlawan.

Perumusan "Resolusi Jihad" sendiri dipimpin langsung oleh KH. Hasyim Asy'ari pada 22 Oktober 1945. Keputusan yang dikeluarkan pada 22 Oktober 1945 itu memuat kewajiban untuk melakukan jihad mempertahankan kemerdekaan Indonesia melawan kekuatan kolonial yang masih ada di Indonesia.

Hingga akhirnya mencapai puncak perlawanan pada 10 November 1945 yang juga dikenal sebagai cikal bakal peringatan Hari Pahlawan. Resolusi jihad disepakati, tetapi sengaja tidak disiarkan melalui radio atau surat kabar karena alasan politik. Keputusan hanya disebarluaskan melalui masjid, mushola, bahkan dari mulut ke mulut. Namun, pemerintah mengajukan resolusi baru melalui surat kabar Kedaulatan Rakyat pada 26 Oktober 1945.

Peristiwa yang melatarbelakangi Resolusi Jihad itu karena Belanda masih berusaha memprovokasi rakyat Indonesia. Fatwa resolusi jihad menjadi dasar penetapan Hari Santri. Hari Santri ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015. Keputusan Presiden ini ditandatangani pada tanggal 15 Oktober 2015. Sejak saat itu, Hari Santri diperingati secara rutin setiap tanggal 22 Oktober.

Hari Santri Nasional tahun 2022 ini mengangkat tema "Pemberdayaan untuk Menjaga Martabat Manusia". Tema ini menggambarkan keberadaan mahasiswa yang tercatat dalam sejarah dalam setiap fase perjalanan bangsa Indonesia sejak kemerdekaan hingga sekarang.

Selamat Hari Santri Nasional 2022 kepada seluruh warga negara Indonesia, khususnya kepada para santri yang telah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia dan santri yang saat ini sedang menuntut ilmu di Pesantren dan Mahasantri Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun