Mohon tunggu...
Miftahul Arifin
Miftahul Arifin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

minat dalam pengembangan perangkat lunak dan teknologi informasi. Memiliki pengetahuan mendalam dalam pemrograman, basis data, dan jaringan komputer. Berkomitmen untuk mengeksplorasi dan mengembangkan keterampilan serta kreativitas dalam solusi IT. Menaruh keseriusan untuk berkontribusi dalam lingkungan yang mendukung inovasi dan pertumbuhan profesional di dunia teknologi informasi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Perbandingan Format Data, Mengapa JSON Mengungguli XML dalam Aplikasi Modern?

6 September 2024   05:41 Diperbarui: 6 September 2024   06:02 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini bukan hanya mempengaruhi waktu respons, tetapi juga konsumsi sumber daya sistem secara keseluruhan. Berdasarkan statistik dari MongoDB pada tahun 2021, peningkatan kompleksitas kueri dapat menyebabkan penurunan performa hingga 35% dalam sistem berskala besar.

Selain itu, perbandingan JSON dengan format seperti XML menunjukkan beberapa keuntungan unik yang tidak dimiliki oleh XML. XML, dengan struktur hierarkisnya yang tidak deterministik, sering kali lebih berat untuk dievaluasi dan lebih rumit untuk distandarisasi. Sebaliknya, JSON, dengan struktur deterministiknya, memungkinkan operasi pencarian yang lebih cepat dan lebih efisien. 

Oleh karena itu, memiliki kerangka kerja teoretis yang kuat untuk JSON akan memfasilitasi pengembangan sistem yang lebih baik, mengurangi kompleksitas teknis, dan meningkatkan interoperabilitas antar platform.

***
Kesederhanaan dan fleksibilitas JSON sebagai format pertukaran data di web telah menjadikannya pilihan utama bagi pengembang dan perusahaan teknologi. Namun, sebagaimana diungkapkan oleh Bourhis et al. (2019), kurangnya kerangka kerja teoretis yang kuat dan standar formal dalam penanganan dan kueri JSON menimbulkan tantangan signifikan, terutama di lingkungan dengan kebutuhan performa tinggi dan skala besar. 

Upaya untuk mengembangkan model data formal dan bahasa kueri navigasional untuk JSON adalah langkah penting menuju standarisasi dan optimasi pengelolaan data JSON. 

Dengan meningkatnya adopsi JSON setiap tahun, penting bagi komunitas pengembang dan peneliti untuk bekerja sama dalam merumuskan standar dan praktik terbaik yang dapat memaksimalkan potensi JSON. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan efisiensi sistem informasi tetapi juga memberikan landasan yang lebih kuat untuk pengembangan aplikasi web dan layanan digital di masa depan.

Referensi

Bourhis, P., Reutter, J. L., & Vrgoc, D. (2019). JSON: Data model and query languages. Information Systems. https://doi.org/10.1016/j.is.2019.101478

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun