Demikian kisah dua laki-laki hebat dari dunia yang berbeda. Mereka mewakili bakatnya masing-masing. Menjalani kehidupan tanpa pernah tahu akhir cerita. Semua tergantung sutradara. Namun dalam lakon Superman, semua orang sudah bisa menabak akhirnya, pasti happy ending. Sedang dalam kehidupan nyata Suparman sang guru super, hanya “Yang Maha Super“ yang mengetahui, apakah ia akan diangkat jadi PNS atau selama akhir hayat cuma jadi guru honor. Wallohu A’lam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!