Mohon tunggu...
Miftahul Alam
Miftahul Alam Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Ternyata Jusuf Kalla Berpeluang Nyapres Lagi Loh!

11 Juni 2018   21:59 Diperbarui: 11 Juni 2018   22:13 916
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jusuf Kalla (JK) dinilai berpeluang jadi calon presiden di Pilpres 2019. Sementara peluang untuk menjadi cawapres tertutup karena aturan perundang-undangan yang berlaku melarangnya

Direktur Indonesia Political Review, Ujang Komarudin mengatakan, posisi calon presiden masih sangat memungkinkan bagi JK, karena Mantan Ketum Golkar itu belum pernah menjabat presiden. Pria berdarah Bugis itu tercatat hanya pernah menjabat sebagai wakil presiden periode 2004-2009 dan 2014-2019.

"Dari segi usia juga, baru memasuki 76 tahun di Pilpres 2019 mendatang. Mahathir Muhammad saja itu naik kembali sebagai Perdana Menteri Malaysia di usia 92 tahun," ujar Ujang, seperti dilansir dari Jpnn.com, Senin (11/6/2018).

Terkait boleh atau tidaknya JK untuk nyapres, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asyari menjelaskan, JK memang tak dimungkinkan lagi maju dalam posisi yang sama pada Pilpres 2019 mendatang. Limitasi itu diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 7.

Beda kasus jika, JK kembali ikut dalam Pilpres mendatang tapi mencalonkannya diri sebagai calon presiden dan bukan calon wakil presiden. Menurut Hasyim, jika JK maju sebagai calon presiden maka hal itu masih dimungkinkan oleh UU yang ada.

Apabila JK maju sebagai capres pada 2019 mendatang, maka peluang menang cukup besar. Namun, dengan catatan JK harus menggandeng cawapres yang bisa mendongkrak suaranya.

Lalu, siapa cawapres yang cocok mendampingi JK?

Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) ini mengungkapkan, jika Ketua Umum Partai Gerindra mau dan bersedia menjadi cawapres, maka peluang menang mereka sangat besar.

Paling tidak terlihat dari sejumlah hasil survei lembaga independen, Prabowo selalu berada di urutan kedua setelah Jokowi.

Satu lagi alasan mengapa Ujang membuka peluang JK maju sebagai capres dan berpasangan dengan Prabowo di Pilpres 2019 mendatang, yakni dalam politik tidak ada yang tidak mungkin.

"Tapi memang perlu diperhitungkan secara matang peluang menangnya," pungkas Ujang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun