Performance menagement di masa pandemi mendapat tantangan berat. Â Kewajiban Working From Home (WFH) mengharuskan manajemen melakukan penyesuaian strategi penilaian kinerja.
Keadaan menuntut kegiatan bisnis untuk lebih dinamis. Target dan sasaran lebih bersifat jangka pendek dan lebih menuntut penggunaan sistem virtual. Dimana orang-orang saling terhubung secara riil time.
Pemerintah sudah mengimbau perusahaan untuk melarang pertemuan publik, pekerja yang boleh meninggalkan rumah dan pergi kantor adalah pekerja yang benar-benar diperlukan.
Salah satu bagian perusahaan yang harus terus beradaptasi terutama dengan adanya cara kerja WFH yaitu HRD.
Pekerja yang bekerja dari rumah membuat tantangan dan kesulitan tersendiri bagi HRD untuk terus memantau dan mengetahui bagaimana cara kelola kinerja karyawan.
Berbeda halnya dengan pekerja yang berada di kantor, HRD dapat terus memantau secara langsung kinerja karyawan perusahaan.
Berikut beberapa cara agar HRD mengetahui karyawan yang berkinerja memburuk setelah adanya WFH.
1. Memeriksa Kehadiran
Meskipun kehadiran bukan merupakan faktor utama dalam penilaian kinerja karyawan.
Tetapi, karyawan yang absen tepat waktu menunjukan bahwa karyawan terse but memiliki potensi untuk dapat mengembangkan perusahaan
2. Letakkan Tanggung Jawab pada Hasil Kerja
Seperti sudah dikatakan sebelumnya bahwa kehadiran bukan merupakan faktor utama karena tidak semua karyawan harus bekerja pada waktu yang telah ditentukan.
Cara pertama tadi akan berhasil pada karyawan yang misalnya bekerja sebagai sales, telemarketing, business development dan sebagainya. Sayangnya, masih banyak pekerjaan yang bisa dilakukan dengan cara fleksibel.
Perusahaan dapat memberi tugas karyawan menggunakan sebuah aplikasi, sehingga ketika karyawan tersebut menceklis atau mencentang pada aplikasi tersebut setelah menyelesaikan pekerjaannya.
Perusahaan juga harus realistis. Karena ketika pekerja dipaksa bekerja dari rumah karena satu dan lain hal.
Perusahaan harus menyerahkan tanggung jawab dan kendali sepenuhnya kepada karyawan untuk menyelesaikan setiap pekerjaan karena dengan bekerja dari rumah, pasti ada hal lain yang harus diurus karyawan.
3. Percayakan Sepenuhnya pada Karyawan