Pulau Madura terkenal dengan sebutan Pulau Garam. Dari tahun ke tahun, Madura memang selalu jadi salah satu wilayah penyumbang utama hasil produksi garam nasional.Â
Bahkan, konon Madura menyandang status sebagai ladang garam terbesar di Asia Tenggara. Besarnya hasil produksi garam dari Madura inilah yang menjadi alasan mengapa Pulau Madura dijuluki sebagai Pulau Garam.Â
Madura juga kerap kali menjadi contoh daerah penghasil garam di Indonesia. Berikut ini adalah ringkasan data produksi garam asal Madura dari tahun ke tahun.
Kami selaku mahasiswa atau peserta KKN_T 2023 universitas islam madura melakukan survei lapangan mengenai potensi garam di desa lembung kecamatan galis kabupaten pamekasan sesuai dengan tema KKN-T kami Yaitu: "Pengembangan Sistem Informasi Desa Digital(SIDESA-Digital) danPemetaan Potensi Garam Berbasis Web SIG".
WAWANCARA MENGENAI GARAM TERHADAP SALAH SATU PETANI GARAM DI DESA LEMBUNG.
mahasiswa: assalamualaikum wr wb.Â
petani: waalaikumsalam wr wb.
mahasiswa: saya miftahul arifin dari kampus universitas islam madura dan merupakan salah satu peserta KKN-T ingin menanyakan mengenai Garam.
mahasiswa: kalo boleh tau nama bapak siapa?
petani: boleh dek, nama bapak sauji dek!
mahasiswa: mengenai garam, bagaimana proses pertanian garam?
petani: dalam pertanian garam tak sama dengan pertanian tembakau(lebih rumit tembakau) karena yang pertama kita tidak terlalu banyak biaya, hanya saja di biaya awalnya itu adalah poliback nya dek, kemudian perawatan nya lebih ringan garam akan tetapi kita harus bersedia untuk hitam karena harus berjemur di tambak garam nya(proses awal pertanian garam).
mahasiswa: oooo gitu ya bapak, terus mengenai kendala dalam pertanian garam itu apa saja bapak?
petani: yaa cuma perubahan iklim dek. jadi kalo musim hujan kami tidak bertani garam melainkan memlihara ikan bandeng dek.
mahasiswa: ooooo, terus dalam satu musim  bisa panen berapa kali bapak?
petani: ya tergantung keinginan kita dek, ada yang perbulan nya itu sampek empat kali jadi permusim nya bisa duapuluh empat kali. kalo saya pribadi setiap bulan nya tiga sampek empat kali, karena sekali panen itu umur garam nya cuma eman sampek tujuh hari dek.
mahasiswa: jadi tergantung kadar air atau timbangan air yang di olah ya bapak?
petani: iya dek.!
mahasiswa: ooo. mungkin hana ini yang dapat kami tanyakan mengenai garam. sekian terima kasih bapak atas ilmu yang sdh bapak berikan terhadap saya.
petani: iya dek sama-sama.
mahasiswa: assalamualaikum wr wb
petani: waalaikumsalam wr wb.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H