Assalamu'alaikum wr wb
Alhamdulillah segala puji syukur atas rahmat dan hidayah nya Allah SWT. Selawat serta salam kepada nabi Muhammad SAW. Dengan begini saya selaku pelajar sedikit ingin menyumbangkan tulisan berupa wawancara yang telah ditugaskan dalam materi kuliah saya.
Saya harap khalayak umumnya Kompasiana yang seiring berjalannya waktu untuk menuangkan informasi bisa menanggapi sedikit tugas saya.
Dalam rangka wawancara ini, saya ingin mewawancarai salah seorang petugas atau sebagai pengajar yang ada di Dayah Darul Huda, Lapang, Aceh Barat Selasa 15/03/2022.
Saya : Assalamu'alaikum tgk Bismi?
Tgk Bismi : Waalaikumsalam hadi.
Saya : Sedikit saya minta kesediaan waktu tgk untuk menjawab beberapa pertanyaan saya mengenai dayah Darul Huda ini, apa bisa?
Tgl Bismi : Baik, InsyaAllah saya bersedia.
Saya : Sejak kapan dayah ini berdiri atau di bangun oleh pemimpin dayah ( Abu Nazir)?
Tgk Bismi : Dayah ini berdiri sudah cukup lama, sekitar tahun 2015 silam.
Saya : Bagaimana perkembangan dayah ini dari dulu sampai sekarang?
Tgk Bismi : Dayah ini dulunya memang hanya menerima murid sebatas untuk mengaji saja, namun seiring berjalan nya waktu kemudian dayah ini beralih untuk menerima pelajar dengan tujuan mengaji dan bersekolah. Pengajaran nya malam itu untuk mengaji dan siang nya mereka bersekolah, dan sekolah nya pun diluar karena belum ada sekolah disini. Namun tidak bisa dipungkiri oleh waktu, dayah ini kemudian sekarang hanya menerima murid ngaji tidak lagi anak sekolahan yang sekedar tinggal ditempat ini. Dulunya sempat rame, dan memiliki cukup aturan yang berlaku baik untuk dewasa maupun anak-anak.
Saya : Apakah selama ini mengalami permasalahan dengan dayah ini, baik dari pemerintah maupun masyarakat sekitar?
Tgk Bismi : Dalam hal menanggapi masalah, tentunya tidak lepas dari apa yang terjadi. Bahkan dari pemerintah pun belum menempatkan dayah ini sebagai sebuah pondok yang tetap, dan dari masyarakat pun yang terkadang memiliki sifat yang seperti tidak mendukung dengan adanya dayah ini karena lepaknya pun disekitar komplek perumahan mahoni, terkadang dengan suara azan ada sedikit yang terganggu.
Saya : Bagaimana dayah ini berkembang dalam menanggapi permasalahan yang ada?
Tgk Bismi : Untuk perkembangan nya mungkin perlu sedikit keperdulian dari masyarakat maupun pemerintah, ini cukup membantu terbangunnya dayah ini. Namun dalam hal menanggapi mungkin akan terganggu dengan suara-suara yang cukup berisik didayah maka dengan itu kita dari pihak pengajar menekankan kepada murid-murid untuk selalu menjaga baik dalam hal akhlak nya, sikapnya, bahkan waktu untuk mengumandangkan azan, supaya tidak terganggu nantinya.
Saya : Apa harapan tgk kedepannya?
Tgk Bismi : Untuk kedepannya mungkin perlu diperhatikan lagi tentang kebutuhan yang diperlukan oleh dayah, bahkan disini kita menampung anak yatim yang tidak dikenakan biaya sama sekali. Mungkin dengan adanya bantuan baik berupa subsidi maupun hal yang lain sekira perlunya akan sangat membantu dayah ini berkembang.
Saya : Baik tgk, mungkin saya yang dapat kita perbincangan dalam waktu singkat ini. Terimakasih banyak atas kesediaannya.
Tgk Bismi : Sama-sama, tidak perlu sungkan. Iya begini adanya didayah, semoga hadi bisa menjadi orang sukses kedepannya. Sebagai alumni yang pernah singgah didayah ini, aamiin..
Nahh, mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan mengenai tentang tugas saya dalam hal wawancara dilapangan. Kita tidak lepas dari yang namanya proses kehidupan, dengan seiring berjalan nya waktu semoga kita semua bisa menjadi orang-orang yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.
Wassalam..
Ttd, Miftahul Hadi, Kpi, Stain tdm.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H