Seiring perkembangan zaman menjadi lebih modern dan semakin berkembang pesat di bidang teknologi akan mempengaruhi di bidang Pendidikan. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam dunia pendidikan merupakan salah satu terobosan yang luar biasa dan dengan dukungan TIK ini diharapkan dapat menjadi suatu inovasi dalam pembelajaran dengan banyak melibatkan komponen-komponen teknologi informasi didalamnya. Oleh karena itu dalam era globalisasi, sektor pendidikan pun tidak luput dari jangkauannya, yaitu dengan melibatkan teknologi didalamnya dapat menghasilkan suatu sistem Pendidikan.
Dunia Pendidikan yang semakin berkembang ini, seorang pendidik harus memiliki inovasi yang kreatif dalam membuat media pembelajaran yang akan disampaikan kepada peserta didik. Selain itu, dengan adanya perkembangan media pembelajaran harus diperhatikan kembali ke peserta didik apakah cocok jika digunakan dalam pembelajaran.
Pengertian media secara harfiah berarti tengah, pengantar, atau perantara. Association of Education and Communication Technology (AECT) memberikan definisi media sebagai bahan dan peralatan yang tersedia untuk menyampaikan pesan tertentu. Pendapat lain dikemukakan oleh Trini Prastati (2005:3), yaitu  memberi makna media sebagai segala sesuatu yang dapat memberikan informasi dari sumber informasi ke penerima informasi.
Sedangkan Sutirman (2013:15) menyatakan bahwa media pembelajaran dikatakan sebagai alat-alat grafis, photografis atau elektronis, yang dapat digunakan untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Jadi media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat siswa, sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri siswa.
Pengertian pembelajaran menurut Trianto (2010:17), yaitu aspek kegiatan manusia yang kompleks, yang tidak sepenuhnya dapat dijelaskan. Pembelajaran secara sederhana dapat diartikan sebagai produk interaksi berkesinambungan antara pengembangan dan pengalaman hidup. Sedangkan pembelajaran dalam makna kompleks adalah usaha sadar dari seorang guru untuk membelajarkan siswanya yaitu mengarahkan interaksi siswa dengan sumber belajar lainnya untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Menurut Gagne dan Briggs dalam Kustandi (2011: 5), mengatakan bahwa media pembelajaran meliputi alat secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran, yang terdiri antara lain buku, tape recorder, kaset, video camera, video recorder, film, slide, foto, gambar, grafik, televisi dan komputer. Pengertian media pembelajaran menurut Sanaky (2013: 3), yaitu sebuah alat yang berfungsi dan dapat digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran.
Media pembelajaran merupakan faktor yang sangat penting dalam pembelajaran karena media pembelajaran berkaitan dengan pengalaman belajar siswa. Dengan menggunakan media pembelajaran dapat meningkatkan minat belajar siswa. Perkembangan teknologi yang pesat dapat dimanfaatkan dalam pengembangan media pembelajaran. Salah satunya penggunaan komputer dalam pengembangan media yang nantinya dapat digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran.
Media pembelajaran interaktif dapat dipahami sebagai suatu perangkat lunak yang tersusun dari penggabungan berbagai elemen multimedia seperti teks, gambar, animasi, video, dan audio yang disajikan secara interaktif untuk tujuan pengajaran. Secara umum kelebihannya yakni kegiatan pembelajaran dapat menjadi lebih menyenangkan, interaktif, pemakaian waktu pembelajaran dipersingkat, kualitas belajar siswa meningkat, dan proses belajar mengajar dapat berjalan di mana saja dan setiap saat serta dapat meningkatkan sikap belajar siswa (Pebriyanti et al., 2021:51).
Media pembelajaran interaktif ini akan mempermudah peserta didik pada saat proses pembelajaran yang aktif dan tidak membosankan. Â Media pembelajaran interaktif akan menghasilkan sebuah aplikasi android atau website yang bisa dipakai oleh siapapun dan dengan adanya media pembelajaran interaktif akan mengembangkan berpikir kreatif dan inovatif seorang pendidik dalam membuat media pembelajaran interaktif ini. Media pembelajaran interaktif ini bisa berisi materi, contoh soal, latihan soal sebagai evaluasi, dan lain sebagainya.
Bisa diambil kesimpulan bahwa Media pembelajaran memiliki fungsi dalam proses pembelajaran yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran dan dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat siswa, sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri siswa. Selain itu, media pembelajaran interaktif juga sangat bermanfaat bagi guru dan murid dalam menjalankan proses Pendidikan di zaman modern ini. Seorang pendidik dituntut untuk dapat mengembangkan keterampilan dalam membuat media pembelajaran interaktif dan dalam menggunakan teknologi yang sangat canggih ini.
DAFTAR PUSTAKA
Muntaha, Sholichah, M Arif Budiman, and Ari Widyaningrum. "Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Macromedia Flash 8 Pada Pembelajaran Tematik Tema Pengalamanku" 3, no. 2 (2019): 178--185.
Shalikhah, Norma Dewi, Ardhin Primadewi, and Muis Sad Iman. "MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF LECTORA INSPIRE SEBAGAI INOVASI PEMBELAJARAN" 20, no. 1 (2017): 9--16.
Tambunan, M. A., & Siagian, P. (2022). Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Website (Google Sites) pada Materi Fungsi. Humantech Jurnal Ilmiah Multi Disiplin Indonesia, 1520-1533.
Gumelar, H. P., Hidayat, B., & Kuswono. (2019). Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Android Materi Sejarah SMA Pergerakan di Lampung. Jurnal Swarnadwipa, 40-53.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H