Mohon tunggu...
Miftahul Dzikri
Miftahul Dzikri Mohon Tunggu... Lainnya - S1 Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Jakarta

Sepakbola, Olahraga, Politik, dan Otomotif

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Minim Transparansi Publik Terhadap Kerja Sama Erigo dengan PSSI

8 Mei 2024   01:42 Diperbarui: 8 Mei 2024   01:46 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berhasil memenangkan tender yang dilakukan PSSI pada tahun 2023, ERIGO resmi menjadi aparel Timnas Indonesia ditahun 2024, erigo sendiri hadir membawa semangat baru pada Timnas Inonesia dan kalangan supporter, erigo sebagai apparel olahrga terbaru untuk PSSI utamanya Tim Nasional Sepakbola Indonesia.

Publik menilai terdapat kejanggalan dengan kerjasama ini dimana semula erigo yang memenangkan tender namun ketikan Launching Jersey Timnas, erigo berubah menjadi erspo hal ini yang menjaggal di publik pecinta sepakbola sehingga ramai dibicarakan di media sosial, apa yang terjadi sebenarnya antara PSSI dan ERIGO, polemik ini sampai langsung ke Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI dan sadad selaku owner dari ERIGO merespons hal tersebut Sadad memberikan respon dan penjelasan bahwa erspo merupakan milik dia pribadi bukan atas nama pt yang sama dengan erigo, hal ini membuat geram netizen Indonesia dan menuai banyak kritik karena terdapat ketidaksesuaian nama seperti di awal tender.

Hal ini merupakan indikasi tindakan yang tidak professional dalam bermitra sadad selaku owner menyadari hal ini mejadi bola panas di muka publik dan merespons dengan klarifikasi yang dilakukan pihaknya dan menyatakan erspo masih menjadi bagian dari erigo hanya saja membranding nama untuk segmentasi olahraga, tidak sampai disitu Erspo dan Pssi menjadi bulan bulanan penikmat dan pengamat sepakbola nasional hal ini dikarenakan erspo tidak memilik pengalam dalam bidang olahraga apapun erigo selaku pencetus erspo merupak brand fashionable nasional yang cukup terkenal.

Hal ini dinilai terkesan memaksakan kehendak salah satu pihak dengan kepentingan pribadi, pssi dinilai tiddak selektif dalam menentukan brand apparel untuk skala Timnasional yang terkesan main-main, hal ini menjadi pertanyaan besar terhadap ketidakpuasan penikmat sepabola nasional dikarenakan banyak brand memiliki kualitas jauh lebih baik dari erspo seperti contoh Mills, Specs, Ortuseight yang merupakan brand apparel olahraga ternama dan berpengalaman di tingkat nasional dan internasional namun kalah dalam persaingan tender.

Sumber x.com
Sumber x.com

Polemik masih terus berlanjut pada saat launching jersey Tim Nasional Sepakbola Indonesia yang dilaksanakan dijakarta, Pssi melakukan livestreaming di kanal youtube, diluar ekspetasi kolom komentar pssi diramaikan dengan komentar negatif  setelah meresmikan jersey official, banyak penikmat sepakbola yang tidak dapat menerima design yang dibuat, Erspo dinilai tidak maksimal dalam perancangan design untuk Timnas karena jersey yang dilauncing terkesan biasa saja, tidak memiliki filosofi dan aksen menarik, merespon hal tersebut Erspo yang diwakilkan Sadad serta Ernanda Putra, Sadad mengatakan jersey timnas sudah dirancang sebaik mungkin oleh Ernanda Putra, Mereka mengeluarkan stattmen blunder dengan respon yang terkesan tidak bijaksana dalam menanggapi kritik serta saran, kriktik ini menyebabkan keretakan hubungan antar Sadad dan Ernanda Putra dimana pihak Erspo membebani tanggung jawab design terhadap Ernanda, namun Ernanda melakukan klarifikasi bahwa design yang dia buat merupak sebuah kesepakatan final antara Erspo dengan Ernanda, Ernanda yang tidak terima desginnya dianggap kurang oleh salah satu pengamat sepabola terkenal Justhin Laksana pun merespon melalui media X dan membalas komentar komentar negatif dengan negatif sehingga terjadi kegaduhan, public menilai Ernanda tidak professional dalam menangani sebuah permasalah dengan cuitan arogan yang dilontakan di medsos,

Permasalahan ini seharusnya bisa dihindari dan diantisipasi dengan baik jika Pssi terbuka terhadap publik dalam pemilihan tender melalui pengenalan pengenalan brand serta selektif dalam memilih lalu memperkenalkan secara massif  ke publik baik dari bobot apparel tersebut serta melakukan sayembara design ke lingkungan masyarakat sehingga memudahkan dan meminimalisir terjadinya ketidaksukaan terhadap design yang akan di launching, dan seharusnya pihak terkait mampu merespon secara baik terhadap saran dan masukan dari calon konsumen yang akan membeli jersey tersebut sehingga tidak perlu menunggu ramai baru melakukan evaluasi besar-besaran, masalah ini akhirnya menemukan titik terang ketika semua elemen bertemu dan mengevaluasi terhadap situasi yang saat itu terjadi, erspo selaku apparel membuat perss release permohonan maaf kepada masyarakat Indonesia teradap kegaduhan yang sudah terjadi, Erspo sepakat mengakhiri kerjasama dengan Ernanda Putra, Erspo akan mekukan re-design menjadi jauh lebih baik dan bagus yang akan dirilis pada bulan agustus tahun 2024 sebagai pengganti jersey sebelumnya yang banyak menuai kritik dan penolakan hal tersebut merupakan bagian dari tanggung jawab Erspo dan ha ini mendapat respon positif dari kalangan penikmat bola nasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun