Berdasarkan diagram diatas, rasio solvabilitas PT di tahun 2019 adalah 0,42 artinya dari keseluruhan aset yang dimiliki perusahaan, sebesar 0,42 didanai oleh utang. Kemudian di tahun 2020 mengalami kenaikan menjadi 0,62 dan kemudian mengalami kenaikan lagi di tahun 2021 menjadi 0,81. Dan pada tahun 2022 masih mengalami kenaikan hingga mencapai angka 0,94. Semakin tinggi solvabilitas perusahaan dapat mengakibatkan meningkatnya risiko kebangkrutan perusahaan. Penempatan perusahaan pada kondisi kebangkrutan perusahaan dinilai melalui tingkat solvabilitas yang tinggi (Julius, F. 2017)
Rasio Profitabilitas
Rasio yang digunakan adalah Profit Margin Ratio atau Gross Profit Ratio. Rumus rasio tersebut adalah sebagai berikut:
Profit Margin Ratio(GPM)= 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑟𝑢𝑡𝑜 / 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
Berdasarkan diagram diatas, rasio profitabilitas PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk dan Entitas Anak di tahun 2019 adalah 0,24 artinya perusahaan menghasilkan laba kotor (sebelum pajak) sebesar 24% dari penjualan yang diterimanya. Kemudian di tahun 2020 mengalami penetapan yaitu 0,24. Selanjutnya ditahun 2021 mengalami penurunan menjadi 0,17. Dan ditahun 2022 kembali mengalami penurunan menjadi 0,15. dari tahun 2019, 2020, 2021, dan 2022 yang berarti semakin menurunnya profitabilitas maka kinerja keuangan kurang baik. Jadi selama tahun 2019 sampai tahun 2022 mengalami fluktuasi dengan kecenderungan mengalami penurunan pada tahun terakhirnya. (Syamsul Arif, 2013, hal. 174)
Kesimpulan
Berdasaran hasil analisis terhadap laporan keuangan PT Jaya Real Property Tbk dan Entitas Anak maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
- Rasio Likuiditas: Terlihat penurunan signifikan dalam rasio likuiditas dari 2019 hingga 2022.Pada 2019,
kemampuan aset lancar untuk menjamin utang lancar sangat kuat (3,27), namun mengalami penurunan tajam menjadi 1,68 pada 2022. Menandakan adanya potensi risiko likuiditas yang perlu segera diatasi untuk memastikan kelancaran kewajiban jangka pendek. - Rasio Solvabilitas: Rasio solvabilitas menunjukkan peningkatan yang konsisten dari 2019 hingga 2022.Dari 0,42 pada 2019 menjadi 0,94 pada 2022, menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membiayai asetnya dengan utang semakin kuat. Meskipun solvabilitas yang tinggi dapat meningkatkan risiko kebangkrutan, penempatan perusahaan pada tingkat solvabilitas yang optimal penting untuk keseimbangan keuangan jangka panjang.
- Rasio Profitabilitas: Kinerja profitabilitas PT menunjukkan fluktuasi yang cukup signifikan selama empat tahun terakhir. Meskipun laba kotor pada 2019 adalah 24%, terjadi penurunan bertahap hingga mencapai 15% pada 2022. Perlu strategi keuangan yang lebih efektif untuk mengatasi penurunan profitabilitas dan memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan.
- Keseluruhan, analisis rasio keuangan menyoroti tantangan dan peluang yang dihadapi PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk dan Entitas Anak. Perlu dilakukan evaluasi mendalam dan strategi yang sesuai untuk memitigasi risiko dan memastikan keberlanjutan kinerja keuangan yang baik.
Referensi