Mohon tunggu...
Miftahu Jami Nakdan
Miftahu Jami Nakdan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kesabaran adalah kunci kesuksesan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Seba Baduy, Kelestarian Adat Yang Masih Eksis Di Era Modern

15 Januari 2025   12:22 Diperbarui: 15 Januari 2025   12:22 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Masyarakat Baduy tiba di Alun-Alun Rangkasbitung dalam Acara Seba Baduy (Sumber: istimewa))

Setelah Kawalu usai, masyarakat Baduy akan melanjutkan dengan upacara Ngalaksa. Istilah Ngalaksa merupakan silaturahmi kepada kerabat dan tetangga, dengan membawa hasil panen. Setelah Ngalaksa usai, maka upacara Seba pun akan segera dimulai.

Adapun waktu pelaksanaan Seba sendiri sudah disepakati baik oleh sesepuh adat maupun oleh pemerintah setempat di semua level.

Upacara Seba diawali dengan pengucapan tatabean oleh salah seorang ketua adat yang ditunjuk. Tatabean merupakan ucapan seserahan warga Baduy kepada bupati dan disampaikan dalam bahasa Baduy. Tatabean ini berisi tentang laporan kondisi warga Baduy, termasuk kondisi panen, lingkungan, dan kesehatan mereka. 

Setelah Tatabean selesai, akan dilakukan dialog anatara Suku Baduy denga Pemerintah. Dalam hal ini, pihak pemerintah baik bupati maupun gubernur akan menanggapi laporan Tatabean tadi. Upacara Seba diakhiri dengan penyerahan hasil panen Baduy kepada Bupati. Sebaliknya, pihak pemerintah akan menyerahkan bingkisan kepada perwakilan warga Baduy.

Di era modern ini, tradisi Seba yang dilaksanakan oleh masyarakat Suku Baduy kian menguat dan tak lekang habis dimakan zaman.

Banyak masyarakat yang turut hadir dan menyaksikan tradisi Seba Baduy. Tak jarang tampak wisatawan mancanegara yang turut hadir untuk menyaksikan proses tahunan yang dilakukan oleh masyarakat suku Baduy.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun