Mentari mengintip di ufuk timur
Perempuan perempuan dengan Caping tersemat di ubun-ubun
Dengan bertelanjang kaki
Arit di genggam erat
Menyusuri jalanan setapak kian becekÂ
Langkahnya cepat mengejar surya yang akan menggarang
Lekas-lekas tangan-tangan yang kurus dan hitam
Mulai menggenggam dan memotong hamparan padi nan kemilau
Surya merangkak nan malas namun pasti
Berakibat melahirkan peluh-peluh di punggung
Yang berbalut kebaya tipisÂ
Tak perlu risaukan
Yang sekarang diutamakan
Segera rebut padi yang menguning
Raja siang tak lagi tersepuh hawa yang sejuk
Raja siang merangkak ke barat
Mencoba menampakkan wajah dengan susah payah
Karena Mendung-mendung tak mau menyingkir
Â
Karena si raja siang sudah semakin terpuruk
Lekas-lekaslah mereka harus merampungkan
Urusan emas ini, agar esok pagi
Dilaksanakannya hitungan pembagian
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI