Mohon tunggu...
Miftahudin
Miftahudin Mohon Tunggu... Buruh - Karyawan

Suka membaca

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sebuah Lukisan Gunung

28 Mei 2024   12:17 Diperbarui: 28 Mei 2024   12:28 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(Jelas pria itu kepada orang yang berada di hadapanya). 

Si mantan gurunya pun segera paham. Bahwa gambar tumpukan sampah di dalam lukisan memang dapat menggambarkan beberapa aspek dari Dadaisme dengan cara yang kreatif. Dalam konteks Dadaisme, tumpukan sampah bisa diasosiasikan dengan pengumpulan dan pencampuran berbagai unsur yang dianggap "sampah" atau tidak berharga dalam seni tradisional.

Sama halnya dengan tumpukan sampah yang terlihat sebagai gunung dari jarak yang sangat jauh, dalam Dadaisme, karya seni sering kali merupakan campuran dari beragam ide, materi, dan teknik yang mungkin terlihat kacau atau tidak terstruktur pada pandangan pertama. Namun, ketika dilihat secara menyeluruh atau dengan sudut pandang yang berbeda, karya-karya ini dapat mengungkapkan pesan atau makna yang mendalam tentang ketidaklogisan dan kekacauan dalam dunia.

Gambaran sampah yang berubah menjadi gunung saat dilihat dari kejauhan, dapat menyoroti konsep-konsep Dadaisme seperti penolakan terhadap norma-norma konvensional, eksplorasi atas kekacauan dan nonsensikal, serta kemampuan untuk melihat keindahan atau makna di dalam sesuatu yang mungkin dianggap tidak berarti pada pandangan awal.

***

Tamat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun