Mohon tunggu...
Miftahudin
Miftahudin Mohon Tunggu... Buruh - Karyawan

Suka membaca

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Playboy Kelas Teri

18 Juni 2023   19:32 Diperbarui: 18 Juni 2023   20:03 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

"Apakah engkau tahu tentang persamaan antara wanita dan sebuah lukisan ??"

(Ia menggeleng pelan, lalu aku melanjutkan)

"wanita dan lukisan pada dasarnya memiliki beberapa persamaan. sebuah lukisan memancarkan pesona, cantik, indah, elok. dan ada banyak lagi kata apresiasi yang lain. wanita juga sama halnya, setiap wanita pada dasarnya juga memiliki sifat serta pesona seperti itu. Hanya saja laki laki yang cermat dapat menemukan itu. Sama halnya dengan Lukisan karya Pablo piccaso. Lukisan itu hanya bisa di nikmati oleh mereka para pecinta karya aliran cubisme. Sementara itu aku termasuk pecinta karya aliran naturalisme, lebih menyukai karya karya naturalis, seperti wajahmu itu" persamaan kedua, kecantikan, atau sebuah keindahan yang nampak pada lukisan itu yang pasti memiliki tujuan agar di pandang oleh banyak orang.

Karena tidak mungkin suatu lukisan yang setelah jadi kemudian dibungkus dengan kain tebal dan tidak pernah di pamerkan di galery seni. itu tidak mungkin,. Sama halnya dengan kecantikan yang kau miliki, bertujuan untuk di lihat dan di nikamati, dan akan ada begitu banyak orang yang akan menikmati kecantikan wajahmu tanpa engkau sadari, aku sendiri telah beberapa kali menikmati kecantikan wajahmu"

"kemudian persamaan yang ketiga: bagi seorang pecinta lukisan, setelah orang itu melihat satu lukisan yang membuat hatinya terpikat. tentu saja ia kemudian akan mencari tahu siapa yang membuatnya, ia akan menemui pemiliknya, dan jikalau ia berminat untuk memiliki lukisan itu, hal pertama yang dia lakukan adalah bertransaksi dengan pemilik atau pembuat lukisan. Setelah bersepakat mengenai kisaran harga, maka si pecinta lukisan boleh membawa lukisan yang di beli untuk di bawa pulang. 

Tetapi sebaliknya, jika keduanya tidak dapat bersepakat mengenai harga, maka si pecinta lukisan tidak boleh membawa lukisan itu ke rumah. Jika ia memaksa, itu adalah suatu pelanggaran. hal ini tidak jauh berbeda dengan seorang wanita, bagi seorang pecinta wanita, seperti halnya aku sendiri. ketika aku melihat seorang yang ia adalah wanita cantik rupawan, oleh karenanya aku mempunyai hasrat untuk memiliki wanita itu. maka hal yang aku lakukan pertama kali adalah mencari tahu siapa pembuat atau pemilik wanita itu." 

Pemilik wanita ini tentunya adalah Tuhan, dengan perantara Ayah dan Bundanya, maka aku akan menemui Tuhan serta Ayah dan Bundanya untuk melakukan transaksi," dan jika seandainya transaksi ku nantinya berhasil, maka aku selanjutnya akan menentukan kesepakatan mengenai harga dalam bentuk mahar pengantin"

"persamaan ke empat : Jika lukisan sudah di bolehkan untuk di bawa pulang oleh pembeli lukisan, maka si pembeli lukisan akan membawa lukisan itu dengan hati-hati, karena lukisan hanya dilapisi dengan kaca, kaca itu rentan pecah. Ini sama dengan sifat seorang wanita, wanita itu cantik dan rentan dari kekerasan. ia mungkin akan membungkusnya dengan kain katun, sesampinya dirumah dia akan menempatkan lukisanya pada tempat yang tinggi serta layak. 

Lukisan itu akan selalu di bersihkan dari noda-noda yang akan menutupi keindahanya.""seandainya kamu persamakan diriku dengan seorang pecinta lukisan, adalah memang benar adanya, aku adalah pecinta wanita, setelah berhasil membayarkan mahar. aku akan membawamu pulang, akan aku bungkus tubuhmu dengan kain sutra terindah, aku akan menempatkan engkau dalam tempat yang layak, dalam sanubari, aku akan senantiasa merawatmu."

"Sebenarnya masih ada begitu banyak persamaan lain yang tak sempat aku jelaskan kepadamu.. semuanya, mungkin akan aku sampaikan di lain kesempatan"

"tapi yang terpenting adalah, jika seseorang pecinta wanita datang menemuimu, dan ingin memilikimu, hendaknya ia berperilaku sebagaimana seorang pecinta lukisan yang telah ku sampikan padamu" 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun