Mohon tunggu...
Miftah Pc
Miftah Pc Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa semester 4

Selanjutnya

Tutup

Politik

Apakah Solidaritas di Indonesia Masih Perlu Dipertanyakan?

19 Juni 2022   11:35 Diperbarui: 19 Juni 2022   11:40 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa itu bangsa Indonesia? "Jadi,sebuah bangsa adalah suatu solidaritas besar,yang dibentuk oleh kesadaran bahwa solidaritas tersebut merupakan buah pengorbanan banyak orang dan kesediaan dari banyak orang untuk berkorban lagi untuk mempertahankannya". 

Jadi yang disebut dengan solidaritas Indonesia dimana kita sebagai warga Indonesia bisa berkorban demi Negara kita dan kesadaran atas kurangnya solidaritas,maka dari itu kita harus bisa memberikan semangat dan pengorbanan agar di Indonesia menjadi solidaritas yang tidak perlu ditanyakan lagi. 

Namun hal ini sepertinya mengacu pada kejadian masa lampau yang dimana sebenarnya adalah kenyataan yang dapat dipegang
sekarang yaitu sebuah kesepakatan berupa keinginan tegas untuk melanjutkan hidup bersama sebagai suatu bangsa. 

Dengan itu kita sebagai bangsa harus bisa tegas dan memiliki prinsip yang dimana kita harus bisa bersama-sama dalam memperjuangkan solidaritas yang dimana harus tegas agar Indonesia mempunyai solidaritas yang tidak diragukan lagi.

Saat kesadaran kita sebagai bangsa Indonesia yang sedang dipertanyakan oleh banyak pihak tentang sebuah solidaritas besar yang
diaduk-aduk oleh berbagai peristiwa yang mengusik nurani bangsa,dan merasakan makin banyak elemen masyarakat kehilangan kesadarannya bahwa gangguan terhadap solidaritas besar itu membahayakan eksistensi bangsa ini yang dimana bangsa ini harus menjunjung tinggi solidaritas Indonesia dan perlu juga memiliki jiwa pemberani dan pemimpin agar solidaritas di Indonesia tidak diragukan lagi. 

Dengan kita mempertegas dan kita harus sadar apa yang ingin kita pertahankan. Sebab,runtuhnya solidaritas besar adalah runtuhnya memori sejarah bahwa bangsa ini telah berdiri dengan susah payah di atas pengorbanan banyak pahlawan yang
ingin mempertahankan solidaritas yang besar.

Namun kini sollidaritas itu masih dipertanyakan masikah ada solidaritas di Indonesia saat ini yang dimana dulu para pahlawan mempertahankan solidaritas dan agar tidak terjadi keruntuhan yang dimana solidaritas di Indonesia sekarang masih dipertanyakan lagi dengan beberapa pertanyaan yang menyangkut pautkan
tentang solidaritas di Indonesia. 

Namun hal itu,berarti runtuhnya kesediaan anak-anak bangsa saat ini rela berkorban lagi guna mempertahankannya,sebab dimana lagi kita harus mempertahankan solidaritas di Indonesia kalau tidak anak-anak bangsa yang mempertahakan solidaritas di Indonesia.

Indonesia adalah sebuah Negara yang dilahirkan oleh suatu bangsa. Jadi,konsep bangsa Indonesia sudah ada terlebih dahulu,baru kemudian menyusul konsep bernegara. Soekarno-Hatta memproklamasikan berdirinya Negara Indonesia pada tanggal 17
Agustus 1945,bukan atas nama mereka berdua,melainkan nama bangsa Indonesia. 

Pada sejarah,kita dapat mengatakan bahwa sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 merupakan titik berangkat dari
kesepakatan untuk berbangsa Indonesia. Sumpah ini untuk membangun solidaritas besar dengan menjadikan semua orang yang mengaku dirinya "Indonesia" memiliki kesadaran yang sama pula untuk bertahan air satu,berbangsa satu,dan berbahasa satu. 

Oleh karena itu dengan adanya sumpah pemuda kita bangsa Indonesia bersumpah dan membangun solidaritas besar yang dimana Indonesia harus memiliki solidaritas yang besar supaya Negara ini memiliki kebersamaan yang bersama-sama dengan hal apapun itu.

Indonesia sebagai bangsa ada pada daya perekat yang di sebut oleh Renan sebagai solidaritas besar itu. Solidaritas hanya terbangun
abadi jika semua kepentingan saling terhubung dan membuka diri untuk dimasuki oleh semua komponen bangsa. Oleh sebab itu bangsa Indonesia harus memiliki semangat dan kenyakinan agar solidaritas besar terbangun dan memiliki hubungan dengan bangsa lain yang dimana solidaritas penting apalagi antar Negara lain yang dimana memiliki solidaritas bangsa. Maka dari itu pentingnya Negara memiliki solidaritas yang besar agar memperkuat Negara dan memiliki tanggung jawab atas apa yang dimiliki Negara tersebut.

Menurut opini saya Negara persatuan menegaskan bahwa Negara yang didirikan oleh bangsa ini adalah Negara persatuan,yang dimana memiliki kebersamaan atau persatuan dalam Negara yang mengakomodasikan berbagai keanekaragaman dari sudut etnisitas,agama,bahasa,dan lain-lain. Oleh sebab itu semua bentuk upaya untuk menghilangkan pokok pikiran adalah gerakan yang merusak tataran solidaritas besar bangsa. Maka dari itu Negara harus menegaskan bahwa Negara yang beranekaragam juga memiliki solidaritas bukan hanya memiliki pola pikir yang bagus namun juga harus bisa
memikirkan pola pikir yang dimana memikirkan solidaritas Negara juga agar tidak mempertanyakan apakah Indonesia ini memiliki
solidaritas?

Akankah pertanyaan itu memiliki daya pertanyaan yang dimana sekarang Negara Indonesia atau diberbagai Negara mempunyai
pertanyaan seperti itu?. Apa guna memiliki Negara kalau tidak ada solidaritasnya,maka dari itu anak-anak bangsa harus mengerti susahnya mempertahankan dan memberdirikan solidaritas besar agar Negara memiliki solidaritas dan tidak untuk dipertanyakan lagi maka sebagai anak-anak bangsa kita harus bisa mempertahankan dan membuat Negara kita semakin utuh akan menjaga dan mempertahankan solidaritas bagi Negara Indonesia maupun Negara lainnya.

Di dalam Negara ini ada aturan main yang harus dihormati. Negara tidak boleh bermain-main kekuasaan secara otoriter,jika Negara
yang diberi kewenangan untuk menggunakan kekuasaan publik,dilarang untuk berlaku sewenang-wenang,apalagi jika yang bermain-main kekuasaan itu adalah eksponen non Negara. Tindakan "main hakim sendiri" oleh satu komponen masyarakat terhadap komponen masyarakat yang lain merupakan tindakan yang anti-demokrasi,dan hal ini sungguh- sungguh merusak solidaritas besar kita sebgai bangsa. Maka dari itu kita sebagai bangsa Indonesia yang ingin membangun solidaritas besar kita harus memiliki aturan-aturan yang tidak boleh dilarang jika solidaritas besar itu tidak mau hancur apalagi runtuh.

Solidaritas sosial yang dimana dapat disimpulkan bahwa bangsa ini akan bertahan saat ini sebagai bangsa jika sebagian besar dari anak- anak bangsa masih memiliki kesediaan untuk berkorban dan mempertahankan eksistensinya untuk hidup bersama sebagai suatu bangsa,yang dimana anak bangsa juga harus bisa mempertahankan solidaritas besar tersebut. Menurut D.B. Grusky pada suatu masyarakat terdapat setidaknya 7 kelompok kepentingan yang disebutnya sebagai kelompok dan beberapa kelompok yang dibedakan 

Pada hakikatnya,untuk menjaga solidaritas besar berbangsa tetap sehat dan konstruktif,tidak boleh ada satu golongan masyarakat yang secara streotipe diposisikan hanya menguasai suatu asset sosial ini. Contoh : pelaku ekonomi di Indonesia harus tersebar luaskan menjangkau semua kelompok sosial,yang diman semuanya harus bisa memiliki akses penjangkauan kelompok sosial tersebut. Pelaku-pelaku besar ekonomi di Indonesia dipenuhi oleh anak-anak muda Indonesia dari sabang sampai marauke. Mereka berkolaborasi sekaligus berkompetisi secara sehat memanfaatkan setiap peluang usaha di Indonesia dan mancanegara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun