Mohon tunggu...
Miftah Nistya Apriliani
Miftah Nistya Apriliani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa FEB Universitas Wahid Hasyim Semarang

You don't have to be the best, do well!

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Menganalisa Karakter Seorang Entrepreneur "Tangguh Terhadap Tantangan (Persistent) Pada UMKM Kripik Singkong Saribumi Gunungpati, Kota Semarang".

10 April 2023   23:12 Diperbarui: 10 April 2023   23:15 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau biasa disebut UMKM adalah salah satu usaha ekonomi produktif yang dijalankan oleh individu atau badan usaha berukuran kecil, yang memiliki tujuan mengembangkan kemampuan UMKM, menciptakan lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi, dan pengentasan rakyat dari kemiskinan.

Di Desa Plalangan, Kec. Gunungpati, Kota Semarang terdapat salah satu UMKM jenis kuliner dengan merek dagang Kripik Singkong Saribumi yang digagas oleh Ibu Sri. UMKM tersebut didirikan sekitar tahun 2008, yang berarti sudah berjalan selama 15 tahun lamanya.

Kripik Singkong Saribumi ini memiliki tiga varian rasa yakni Kripik Singkong Original, Kripik Singkong Balado, dan Kripik Singkong Padang Cap Rumah Minang. Selain di pasarkan di Kota Semarang, Bu Sri biasanya memasaran produknya ke luar Kota seperti Jogja dan Solo.

Produk yang paling di gemari oleh konsumen ialah varian Kripik Singkong Padang Cap Rumah Minang. Varian tersebut memiliki skala persaingan yang cukup rendah di Kota Semarang,  akan tetapi memiliki skala persaingan yang cukup tinggi di Kabupaten Temanggung. Hal tersebut tidak membuat Bu Sri tersingkirkan, karena cita rasa dan kualitas setiap produk dari UMKM manapun pastinya memiliki khas yang berbeda-beda. Bu Sri yakin usaha yang beliau rintis tidak akan tumbang dengan adanya persaingan kripik singkong yang sama di Kota lain.

Dengan adanya bisnis online saat ini, tidak pula membuat Bu Sri goyah akan bisnisnya. "Justru kripik singkong saya yang tidak pernah saya pasarkan melalui online shop ini, menjadi sumber para reseller untuk membeli produk saya dan kemudian dijual kembali melalui online shop mereka, jadi tidak adanya persaingan antara pedagang online, karena saya memang tidak terganggu akan hal tersebut." Ucap Bu Sri.

Mengenai tantangan, para pebisnis tentunya tidak asing dengan istilah tantangan. Tantangan ialah suatu hal atau bentuk usaha yang memiliki tujuan untuk menggugah kemampuan dan melemahkan atau menghalangi secara tidak terarah. Menjadi pebisnis tentunya harus berani melawan tantangan dan mengambil resiko.

Salah satu tantangan UMKM dalam menjalankan bisnisnya ialah saat adanya pandemi Covid-19 yang melanda di Indonesia. Disaat pebisnis lainnya mulai berjatuhan dan tumbang, usaha Kripik Singkong Saribumi Bu Sri justru meningkat proses produksi dan pemasarannya, dikarenakan banyak sekali orang yang bekerja dari rumah dan mereka memerlukan camilan sebagai teman bekerja. Kebanyakan orang-orang yang bekerja dari rumah memilih Kripik Singkong Saribumi Bu Sri untuk pendamping mereka ketika bekerja. Tentunya saat Bu Sri kebanjiran pesanan beliau harus tetap mempertahankan kualitas bahan baku dan cita rasanya, agar para konsumen tidak beralih ke produk yang lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun