Mohon tunggu...
Miftah Maratussoleha
Miftah Maratussoleha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

mahasiswa Universitas Sebelas Maret

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Program Inovatif Mahasiswa KKN UNS Dalam Meningkatan Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat di Masa Pandemi

21 Agustus 2021   13:56 Diperbarui: 21 Agustus 2021   14:11 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri
dokpri
Adanya pandemi Covid-19 yang sudah melanda Indonesia selama lebih dari 2 tahun ini memberikan dampak pada bidang ekonomi, kesehatan, dan pendidikan yang secara merata mempengaruhi kehidupan masyarakat Indonesia, tak terkecuali masyarakat yang berada di Kelurahan Jati, Jakarta Timur. Meski pemerintah telah memberlakukan berbagai kebijakan namun di lapangan masyarakat masih menghadapi berbagai macam tantangan. Sebagai contoh pada bidang kesehatan, kebijakan vaksinasi dan perilaku hidup bersih masih belum diimbangi dengan pengetahuan dan partisipasi dukungan dari masyarakat. Selain itu, penanganan kesehatan juga masih sulit dilakukan dikarenakan banyak berita-berita bohong atau hoax yang beredar di tengah masyarakat mengenai konspirasi tentang bahaya vaksin sehingga memperlambat proses vaksinasi yang bertujuan untuk meningkatkan kekebalan tubuh.

Berdasarkan kondisi permasalahan tersebut, maka Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) khususnya kelompok 11 yang disebut sebagai kelompok “darmabaktijati” melakukan program-program inovatif dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 di RW 03, Kelurahan Jati, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, DKI Jakarta. Kami berupaya melakukan Pemberdayaan dan penyuluhan COVID-19 kepada masyarakat dengan mengatasi permasalahan yang terjadi dan melakukan supporting pemahaman dan keselamatan masyarakat terhadap COVID-19. Diharapkan dari program-program yang akan dilaksanakan nantinya dapat bermanfaat dan diteruskan oleh masyarakat yang ada di Kelurahan Jati sehingga dapat menjadi solusi dari permasalahan yang ada.

Melalui analisa lokasi pengabdian dan berbagai pertimbangan kondisi masyarakat di lningkungan RW 03 kelurahan Jati, maka dibentuklah program-program pengabdian masyarakat untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 dan menigkatkan kesadaran masyarakat terhadap protokol kesehatan diantaranya ialah pengadaan alat cuci tangan injak portable dan sosialisasi tentang cara mencuci tangan yang baik, edukasi pemahaman covid-19 dan penerapan perilaku di masa pandemi, pemberdayaan umkm melalui digital marketing, sosialisasi menghidupkan dan mempromosikan bisnis online, membagikan minuman rempah dan edukasi terkait hubungan minuman rempah dan imun tubuh, pembuatan tempat sampah untuk masker dan edukasi membuang masker yang benar, edukasi tata cara pendaftaran vaksin dan pemberian info terkait tempat vaksin, pembuatan sistem informasi covid-19 berbasis web, pelatihan teknik relaksasi dalam menghadapi kecemasan dan stress, edukasi tentang isolasi mandiri dan tips pola hidup sehat.

Dalam melakukan aktivitas KKN, para mahasiswa menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat. Mulai dari tes rapid, menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, serta menghindari kegiatan yang mengundang kerumuman massa.

Situasi pada masa pandemi ini, tidak mengurangi inovasi dan kreativitas mahasiswa UNS dalam melakukan program-program KKN yang solutif bagi masyarakat.

Mahasiswa KKN UNS wajib untuk ikut membantu pemerintah menyosialisasikan dan mengedukasi masyarakat di daerah lokasi KKN tentang protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19. Untuk itu, mahasiswa KKN didapuk sebagai Duta Protokol Pencegahan Covid-19.

cuci-tangan-61209f0c01019046f225d172.jpg
cuci-tangan-61209f0c01019046f225d172.jpg
Mahasiswa UNS kelompok 11 darmabaktijati ini bersama-sama melakukan observasi kondisi lapangan dan kebutuhan masyarakat. Shafira selaku warga RW 03 kelurahan jati menjelaskan, saat turun ke lokasi KKN, mereka melihat kantor kelurahan Jati tidak memiliki alat cuci tangan tanpa disentuh menggunakna tangan. Padahal, alat cuci tangan tanpa sentuhan tangan ini menjadi standar protokol kesehatan yang baik di saat pandemi Covid-19 pada instansi-instansi pelayanan publik. “Kami akhirnya berdiskusi tentang pengadaan alat cuci tangan ini dan menyerahkannya ke RW 03 kelurahan Jati,” ujar Shafira.

img-20210818-113421-61209f4431a287055e186e64.jpg
img-20210818-113421-61209f4431a287055e186e64.jpg
img-7163-6120a20f31a2875ad059cfb2.jpg
img-7163-6120a20f31a2875ad059cfb2.jpg
img-7166-6120a26106310e09fa6b53e5.jpg
img-7166-6120a26106310e09fa6b53e5.jpg
Selain itu, mereka membagikan 250pcs Safety and Hygiene set berisi hand sanitizer dan masker medis juga masker kain kepada masyarakat. Menurut Shafira, kesadaran masyarakat Jati untuk menggunakan masker dalam beraktivitas sehari-hari masih kurang.

Untuk memotivasi masyarakat mematuhi protokol kesehatan, maka mahasiswa KKN mengajak Pak RW 03 Jati, bersama-sama membagikan masker dan hand sanitizer kepada masyarakat.

Diharapkan, melalui program KKN ini, mahasiswa terus dapat bertindak sebagai motivator dan inspirator masyarakat dalam upaya pencegahan dan penanggulangan virus Covid-19 sehingga keberadaan mahasiswa mmeberi perubahan dan perbaikan yang berguna bagi masyarakat setempat, baik dari segi fisik maupun nonfisik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun