Perluasan akses pendidikan juga dilakukan melalui program beasiswa kaltara unggul. Sasaran dari program ini adalah peserta didik/peserta didik keagamaan/mahasiswa yang menempuh pendidikan dasar dan menengah, pendidikan keagamaan, serta pendidikan tinggi pada satuan pendidikan di dalam atau di luar Kalimantan Utara. Program beasiswa ini diberikan kepada masyarakat setiap tahun untuk biaya pendidikan selama satu tahun.
Keberhasilan pemerintah melaksanakan program perluasaan pendidikan tersebut salah satunya dapat dilihat dari Angka Partisipasi Kasar (APK) yang memberikan gambaran partisipasi penduduk yang sedang menempuh pendidikan. Pada tahun 2023, APK di provinsi Kalimantan Utara untuk tingkat SD/sederajat sebesar 101,52, tingkat SMP/sederajat sebesar 97,60, tingkat SMA/sederajat sebesar 97,78, dan tingkat pendidikan tinggi sebesar 27,07.
Dalam tiga tahun terakhir, secara umum dapat dikatakan jumlah masyarakat yang berpartisipasi dalam pendidikan di Kalimantan Utara semakin meningkat. Akan tetapi, jika dicermati terdapat penurunan partisipasi masyarakat pada setiap jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Apalagi pada tingkat pendidikan tinggi angka tersebut masih rendah jika dibandingkan dengan provinsi lain.
Oleh karena itu, pemerintah Kalimantan Utara perlu mendorong kebijakan yang dapat mengoptimalkan perluasan akses dan partisipasi masyarakat pada pendidikan menengah dan pendidikan tinggi khususnya. Apalagi saat ini dapat dikatakan bahwa Kalimantan Utara telah memasuki era bonus demografi.
Dengan program perluasan akses pendidikan, diharapkan potensi sumber daya manusia Kalimantan Utara dapat dioptimalkan dengan baik sehingga mlahirkan generasi unggul dan mandiri yang siap menghadapi tantangan dan peluang serta dapat menjadi tuan rumah di tanahnya sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H