Mohon tunggu...
Miftahul Abrori
Miftahul Abrori Mohon Tunggu... Freelancer - Menjadi petani di sawah kalimat

Writer & Citizen Journalist. Lahir di Grobogan, bekerja di Solo. Email: miftah2015.jitu@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Ribuan Lampion dan Wisata Perahu, Daya Tarik Imlek di Solo

26 Januari 2020   17:21 Diperbarui: 26 Januari 2020   17:23 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: instagram.com/dhian_hardjodisastro

Kota Venesia di Italia terkenal dengan wisata perahu di sungai yang membelah tengah kota. Sensasi tak jauh beda dirasakan wisatawan saat perayaan tahun baru Imlek 2020 di Kota Solo.

Wisata perahu atau perahu wisata menjadi daya tarik Imlek di Solo sejak tahun 2015. Pemkot Solo memang punya harapan Wisata Perahu jadi ikon wisata Kota Solo. 

Untuk mewujudkannya Pemkot Solo menormalisasi Kali Pepe, mengeruk sedimentasi dan membersihkan sampah sejak beberapa tahun terakhir. 

Pemkot bekerjasama dengan panitia Imlek mewujudkan tradisi tahunan ini sebagai daya tarik wisatawan

Alhasil, di tahun 2020 wisata perahu lebih tertata dan menarik dibanding tahun-tahun sebelumnya. Terdapat tiga perahu wisata yang dihiasi ornamen lampu warna-warni. 

Masing-masing perahu bermotor ini bisa ditumpangi 8 orang. Penumpang tak perlu was-was karena perahu dilengkapi jas pelampung dan "disopiri" petugas. Tim keselamatan juga siap siaga memastikan keselamatan penumpang.

Foto: instagram.com/humannizing_human_being
Foto: instagram.com/humannizing_human_being

Keberadaan perahu wisata ini mampu menarik ratusan wisatawan lokal dan luar kota Perahu yang beroperasi mulai pukul 18.00 hingga pukul 23.00 setiap hari diminati sekitar 500 penumpang. Tiket perahu pun cukup terjangkau. 

Dengan jarak tempuh 300 meter dan menghabiskan waktu sekitar 15 - 20 menit pengunjung cukup membayar Rp10.000 per orang.

Ratusan lampion menggantung di sepanjang aliran sungai Kali Pepe. Lampion cukup mempercantik suasana malam di atas perahu yang berjalan santai. 

Sisi-sisi sungai terdapat mural karya pemuda setempat bertema menjaga persatuan. 

Perahu wisata melengkapi kemeriahan Imlek di Solo. Sebanyak 5.000 lampion terbentang di jalan raya sepanjang 2 kilometer. 

Pernak-pernik khas Tionghia juga bertebaran di Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan RE Martadinata itu.

Kemeriahan berlanjut dengan adanya ataraksi barongsai, taekwondo, bakti sosial, donor darah, karaoke mandarin, dan Grebeg Sudiro.

Foto: instagram.com/event.solo
Foto: instagram.com/event.solo
Ragam atraksi budaya dan wisata menyambut Tahun Baru Imlek 2571 di Solo di tahun 2020 ini memikat hampir semua kalangan. 

Hari raya Imlek yang diperingati etnis Tionghoa setiap tahun menjadi penanda bahwa keberagaman dan toleransi Indonesia masih dan tetap terjaga.

Warga Solo membaur tanpa membeda-bedakan ras, etnis, suku, strata sosial, dan golongan. Semua tumpah ruah di jalan, menikmati gemerlap lampion dengan suka cita. (Miv)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun