Mohon tunggu...
Miftahul Abrori
Miftahul Abrori Mohon Tunggu... Freelancer - Menjadi petani di sawah kalimat

Writer & Citizen Journalist. Lahir di Grobogan, bekerja di Solo. Email: miftah2015.jitu@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

5 Langkah Mengirim Tulisan Siswa ke Media

25 Januari 2020   19:34 Diperbarui: 25 Januari 2020   20:27 828
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Miftahul Abrori

Foto: Miftahul Abrori
Foto: Miftahul Abrori
Mendiskusikan tulisan merupakan cara terbaik sebagai evaluasi sejauh mana perkembangan anak. Hal ini saya terapkan di jam ekskul jurnalistik. Apabila karya siswa berhasil dimuat koran, siswa bercerita kepada teman-temannya bagaimana dia mencari ide dan proses menulisnya.

Siswa lain akan belajar mengamati karya yang layak terbit itu seperti apa. Karya siswa lain juga bisa didiskusikan sebagai perbandingan.

3. Mengikuti Workshop Menulis


Workshop atau pelatihan menulis bisa menjadi acuan siswa. Beberapa media dan komunitas kerap membuat pelatihan menulis berita atau cerpen dan puisi.

Dalam pelatihan siswa dilatih kiat-kiat menjadi penulis dan wartawan secara profesional. Siswa juga dilatih praktik menulis dan reportase.

Sekolah bisa mendatangkan narasumber berkompeten, jika tidak memungkinkan mengikuti kegiatan di luar sekolah.

4. Mempelajari Karakter Media


Siswa diarahkan mempelajari karakter setiap media yang menjadi target publikasi. Media ibarat pembeli, sedang penulis sebagai penjualnya. Jika kita ingin karya dimuat setidaknya mengerti karakter media. Penulis tentu juga bisa berkreasi bebas sehingga jutru media yang melirik karya penulis.

Media satu dengan yang lain punya karakter berbeda sesuai visi dan misi redaksi. Butuh kecermatan mempelajari karakter sebuah media agar target publikasi tidak salah sasaran.

5. Dampingi Pengiriman Karya


Langkah terakhir, siswa perlu didampingi. Pendampingan termasuk memastikan format tulisan, dan penyuntingan karya seperlunya. Pengeditan oleh guru diperlukan asal tidak mengubah substansi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun