Mohon tunggu...
Miftahul Abrori
Miftahul Abrori Mohon Tunggu... Freelancer - Menjadi petani di sawah kalimat

Writer & Citizen Journalist. Lahir di Grobogan, bekerja di Solo. Email: miftah2015.jitu@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Natuna: Harga Diri Kita Terinjak-injak, Jenderal!

7 Januari 2020   07:42 Diperbarui: 7 Januari 2020   07:38 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Natuna ibarat istri yang harus dijaga kehormatannya. Jangan sampai digoda lelaki asing. Jika ada lelaki menggodanya, sikat! Hadapi secara jantan, jangan stay cool, santai.

Keutuhan rumah tangga dipertaruhkan. Jangan bilang ini masalah sepele, terlalu dibesar-besarkan. Ini soal harga diri, Jenderal. Jangan hanya bertahan tanpa melawan. Pertahanan jangan hanya simbol tanpa melakukan perlawanan.

Natuna ibarat rumah, wajib dijaga keamanannya. Jangan sampai disatroni maling. Jika ada lelaki asing mengendap-endap berniat jahat, hampiri, tangkap dan serahkan pihak berwajib. Jangan diam saja.  Jangan sampai maling menguasai rumah, berleha-leha di halaman dan teras tanpa dosa. Ini soal ketegasan, Jenderal.

Lelaki asing ternyata punya jejak riwayat masa lalu. Dia ternyata mantan sang istri. Bukan berarti dia boleh mengklaim bahwa dirinya punya hak memiliki istri orang, sedangkan ada suami yang sah. Itu penghinaan, Jenderal.

Masa lalu bukan alasan lelaki asing leluasa seliweran di lingkungan rumah. Pasti punya niat jahat. Mau rebut istri atau dia maling. Jangan anggap sahabat. Dia adalah musuh, Jenderal. 

Natuna ibarat anak yang wajib dipastikan jalan lapang masa depannya. Ia adalah tumpuan harapan orang tua. Jika ada lelaki asing yang menganggu anak perempuan dan melecehkannya jangan berlagak tidak terjadi apa-apa. Anak wajib dilindungi, Jenderal.

Natuna adalah harga diri bangsa Indonesia. Jangan biarkan kapal asing di Natuna berkeliaran. Jika ada negara asing menginjak harkat dan martabat Indonesia jangan stay cool, santai saja.

Tidak ada kompromi. Ini bukan soal investasi. Keutuhan dan kedaulatan negara dipertaruhkan. Jangan bilang ini masalah sepele, terlalu dibesar-besarkan. Ini soal martabat bangsa. Harga diri kita terinjak-injak, Jenderal!.  Indonesia sangat diremehkan. Indonesia sangat dihinakan. (Miv)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun