Mohon tunggu...
Miftahul Abrori
Miftahul Abrori Mohon Tunggu... Freelancer - Menjadi petani di sawah kalimat

Writer & Citizen Journalist. Lahir di Grobogan, bekerja di Solo. Email: miftah2015.jitu@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Trip

Sunset Pantai Srau Pacitan, Serasa Pulau Pribadi Sultan

25 Desember 2019   05:00 Diperbarui: 26 Desember 2019   02:08 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Matahari tenggelam ditelan batu karang di Pantai Srau Pacitan. Foto: Miftahul Abrori

Santai di pantai akan terasa lebih indah jika kita dapat menjumpai sunset. Di Pantai Srau, Pacitan, Jawa Timur anda bisa menikmati indahnya sunset di tengah hamparan pasir putih dan deburan ombak.

Beberapa waktu lalu saya beserta dua kawan bertandang ke Pantai Srau. Kami berangkat dari Solo pukul 13.00 dan sampai pantai sekitar pukul 16.00.Kami mengendarai sepeda motor berkecepatan sedang dari Solo, menempuh jarak 114 km, menembus batas kota dan provinsi. 

Kami melewati Sukoharjo dan Wonogiri di Jawa Tengah dan singgah di Pacitan di Jawa Timur. Pantai Srau terletak di Srau, Area Peswahan, Candi, Pacitan.

Sengaja kami berangkat siang agar kami dapat menikmati matahari tenggelam atau sunset. Konon, Sunset terindah dari 60 lebih pantai di Pacitan hanya ditemui di Pantai Srau.

Belum sampai di loket masuk kami disambut suara deburan ombak yang menggelegar. Kami segera memarkir motor dan berganti pakaian. Tak sabar, kami segera menuju hamparan pasir putih di bibir pantai dan bermain ombak kayak anak kecil sambil dlosoran.

Foto: Miftahul Abrori
Foto: Miftahul Abrori
Pantai Srau masih tergolong pantai tersembunyi yang belum banyak dikunjungi wisatawan. Justru hal itu daya tariknya karena tidak terlalu ramai, serasa terdampar di pulau pribadi milik sultan. Apalagi keberadaan kebun kelapa yang berderet di pinggir pantai mrnambah suasana puitis.

Foto: Miftahul Abrori
Foto: Miftahul Abrori
Gelombang ombak Pantai Srau terbilang besar. Namun, bukit dan batu karang di bibir pantai dan lautan memecah gempuran ombak sehingga ombak tidak terlalu liar.

Menjelang sore kami hendak berkemas pulang. Namun, langkah kami terhenti setelah menyadari hari makin gelap dan sang surya mulai tenggelam. 

Santai di pantai pribadi milik sultan. Foto: Miftahul Abrori
Santai di pantai pribadi milik sultan. Foto: Miftahul Abrori
Ya, ada sunset indah di Pantai Srau. Matahari tenggelam seperti ditelan batu karang. Kami tak menyia-nyiakan itu dan kembali berendam di lautan biru dan memandangi langit senja. Rasa lelah sebab perjalanan berjam-jam seolah sirna sore itu.(Miv)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun