Jajang C. Noer merupakan besan dari Wakil Presiden Jusuf Kalla. Putra bungsunya, Marah Laut menyunting Chairani Jusuf, putri bungsu Jusuf Kalla pada 25 Agustus 2013, sebagaimana dikutip dari News.okezone.com (24/08/2018).Â
Pada tahun 2013, Jusuf Kalla sudah merampungkan tugas sebagai Wakil Presiden mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono periode 2004-2009, dan mendampingi Presiden Joko Widodo sebagai Wakil Presiden untuk kedua kalinya periode 2014-2019.
 Perjalanan Karir Jajang C. NoerÂ
Jajang tertarik dengan dunia seni sejak usia 5 tahun, sebagaimana dilansir dari Tokoh.id (14/11/2011). Ia serius menekuni dunia peran ketika bergabung Teater Ketjil pada tahun 1972, pimpinan Arifin C. Noer yang kala itu belum menjadi suaminya.Â
Karir Jajang berlanjut. Berbagai lakon teater dan film ia perankan.Â
Salah satu film yang melambungkan namanya berjudul Bibir Mer. Film ini mengantar Jajang menyabet Piala Citra sebagai Pemeran Pembantu Terbaik pada Festival Film Indonesia 1992.Â
Kepergian sang suami pada tahun 1995 membuat wanita berdarah Minangkabau ini berani mengambil tantangan baru sebagai sutradara film.Â
Sinetron Bukan Perempuan Biasa yang digarap sang suami baru berjalan tujuh episode, sehingga dengan sedikit terpaksa ia melanjutkan pengerjaan sinetron tersebut yang mendatangkan kesuksesan.Â
Sejak itu Jajang pun mulai kebanjiran order menyutradarai sinetron, film televisi, serta pementasan teater.Â
Berkiprah dalam dunia film sejak tahun 1977, Jajang telah berkarya dan berakting dalam puluhan judul film. Di era tahun 2000- an, beberapa film yang dibintanginya tergolong sukses di pasaran, seperti Laskar Pelangi, Tenggelamnya Kapal Van der Wijck, dan Filosofi Kopi.Â
Jadi Jenazah dan Pocong itu Capek