Di gerbong kereta dari Stasiun Mranggen hingga Stasiun Gambringan ia menjajakan pecel ke penumpang.
Ia bercerita pada tahun 2000-an ada sekitar 60 pedagang yang menggantungkan nasib dari berjualan pecel di kereta.
Namun, sejak terbit larangan berjualan di kereta pada tahun 2012 kini hanya tersisa sedikit pedagang. Pedagang yang tersisa kini membuka warung di berbagai tempat untuk menyambung hidup. (Miv)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!