Mohon tunggu...
Miftahul Abrori
Miftahul Abrori Mohon Tunggu... Freelancer - Menjadi petani di sawah kalimat

Lahir di Grobogan, bekerja di Solo. Email: miftah2015.jitu@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kisah Perjalanan Abimana Aryasatya Menemukan Agama, Jati Diri, dan Ayah Kandungnya

30 November 2019   19:00 Diperbarui: 24 Juni 2021   16:54 9676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret aktor Abimana Aryasatya (37) (Foto: Instagram.com/abimana_arya)

Baca juga : Gundala: Negeri Ini Butuh Patriot (2019), Menyambar Penonton Bermodalkan Cerita Lama, Visual Effect, dan Aktor Kawakan Tanah Air

Bahkan, dua tahun berturut ia diganjar sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik IBOMA 2017 dan 2018 atas perannya sebagai Dono dalam film Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 dan Part 2.

Tak hanya puas sebagai aktor, ia menjajajal keberuntungan di balik layar sebagai produser. Dua film yang diproduserinya tergolong sukses, yaitu Petualangan Menagkap Petir dan Sebelum Iblis Menjemput.

Kabur dari Rumah, Sering Tidur di Musala

Nasib kurang beruntung dialami Abimana. Perceraian orang tua membuat masa kecilnya tak bahagia. Sejak lahir ia tak pernah bertemu dengan ayahnya yang berdarah Spanyol, karena ia tinggal bersama sang ibu.

Abi kecil terguncang, seolah tak terima dengan takdir. Masa kecilnya berantakan. Ia menjadi pribadi tertutup yang tidak memiliki kepercayaan diri. Pergolakan hidup membuat Abimana kecil termasuk anak pembangkang, dan susah diatur.

Abimana sempat kabur dari rumah, sehingga hidup keluyuran dan tidur di berbagai tempat, termasuk musala.

Foto: Kompas.com
Foto: Kompas.com
Karena sering tidur di musala, Abi kecil ditegur penjaga musala yang mengatakan Abi tak bisa terus-terusan tidur di musala. Penjaga musala mengatakan, jika musala bukan tempat tidur tetapi tempat sembahyang.

Hal itu membuat Abi kecil sadar jika ia tak punya agama, dan sejak itu ia mulai belajar tentang Islam. Abimana tidak memilih satu agama pun saat kecil. Ia baru memutuskan menjadi mualaf usia 13 tahun dengan bimbingan penjaga musala.

Bertemu Ayah Pertama Kali dan Film Sabtu Bersama Bapak

Foto: instagram.com/inong_ayu
Foto: instagram.com/inong_ayu
Dilematis, Abi kecil sangat merindukan kehadiran sosok ayah, tapi di sisi lain ia ingin lepas dari bayang-bayang ayah yang belum pernah ditemuinya itu. Robertino, nama asli Abi berasal dari nama Roberto, ayahnya. Hal itu membuatnya tak percaya diri, seolah terpaku pada masa lalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun