Mohon tunggu...
Miftahul Abrori
Miftahul Abrori Mohon Tunggu... Freelancer - Menjadi petani di sawah kalimat

Lahir di Grobogan, bekerja di Solo. Email: miftah2015.jitu@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Perjalanan Cinta Irfan Bachdim dan Jennifer, Beda Keyakinan Sempat Jadi Penghalang

30 November 2019   05:35 Diperbarui: 24 Juni 2021   12:33 7900
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: instagram.com/ibachdim

Striker tim nasional Indonesia yang juga pemain Bali United Irfan Bachdim mempunyai kisah cinta berliku dan penuh ujian. Irfan memutuskan menikah tanpa restu orang tua.

Ia menikah dengan model Jennifer Kurniawan pada 8 Juli 2011 di Jerman. Pernikahan tersebut tidak dihadiri satu pun perwakilan keluarga Irfan. Hanya keluarga dan kerabat Jennifer yang bersedia datang dan memberi restu.

Dari Facebook Turun ke Hati
Irfan sadar, jika hubungannya dengan Jennifer tak bisa terhindar dari perbedaan dan rintangan. Cinta mereka berawal karena dipertautkan melalui akun Facebook pada tahun 2009.

Foto: instagram.com/ibachdim
Foto: instagram.com/ibachdim
Irfan mulai tertarik dengan Jennifer, saat melihat akun Facebook Jennifer tanpa sengaja di kolom "orang yang mungkin Anda kenal". Tanpa pikir panjang Irfan meminta pertemanan.

Hubungan berlanjut dengan saling mengirim pesan via Facebook Massage. Saat itu keduanya tinggal di dua negara berbeda: Jennifer besar dan tinggal di Jerman dan Irfan di Belanda.

Baca juga : Irfan Bachdim Berlabuh ke PSS Sleman

Foto: instagram.com/ibachdim
Foto: instagram.com/ibachdim
Keduanya termasuk pasangan berdarah Indonesia yang multiras. Irfan keturunan Jawa dan Arab, sedangkan Jennifer keturunan Jerman dan Tionghoa.

Keduanya saling tertarik karena merasa memiliki banyak persamaan, di antaranya sama-sama berdarah Indonesia dan dunia sepakbola. Seperti diketahui, Jennifer merupakan kakak kandung pesepakbola Kim Jeffrey Kurniawan.

Beda Keyakinan Jadi Penghalang

Foto: instagram.com/ibachdim
Foto: instagram.com/ibachdim

Perbedaan paling besar yang dihadapi Irfan-Jennifer adalah tentang perbedaan keyakinan. Irfan hidup dalam keluarga beragama Islam, sedangkan Jennifer besar dalam lingkungan keluarga Kristen.

Hal inilah yang menjadi penyebab pihak keluarga besar Irfan sempat tak merestui pernikahan mereka.

Meski berbeda keyakinan, Jennifer selalu berusaha menjadi istri yang baik. Saat bulan puasa, ia selalu menyiapkan menu berbuka dan sahur untuk Irfan.

Baca juga : Irfan Bachdim, Harapan di Tengah Gesekan Manajemen dan Suporter PSS Sleman

Ketulusan Cinta dan Buah Hati

Foto: instagram.com/ibachdim
Foto: instagram.com/ibachdim

Keluarga besar Irfan mulai luluh, sejak Irfan - Jennifer mempunyai anak. Orang tua Irfan mulai membuka hati dan menerima hubungan mereka.

Jennifer bersyukur karena kini tak ada lagi perbedaan yang menjadi rintangan. Kedua keluarga besarnya sudah merestui dan menyatu.

Keteguhan dan ketulusan cinta Irfan-Jennifer mencairkan kebekuan keluarga Irfan. Mereka bersedia menerima kehadiran Jennifer. Apalagi setelah kehadiran buah hati Jennifer dan Irfan, Kiyomi Bachdim (7) dan Kenji Zizou Bachdim (4).

Baca juga : Messi Jay Datang, Irfan Bachdim Pulang?

Kini usia pernikahan mereka memasuki tahun kedelapan. Meski memiliki beda budaya, beda keyakinan, dan beda dunia pekerjaan, namun cinta mereka tak terpisahkan karena alasan perbedaan. Semoga kisah cinta mereka tetap langgeng. (Miv)

Referensi:
Istri Idaman, Jennifer Bachdim Persiapkan Menu Ini untuk Berbuka Puasa

Irfan dan Jennifer Bachdim: Cinta yang Teruji Perbedaan

Jennifer Bachdim: Separuh Darah Saya Indonesia

Cinta Bikin Irfan Bachdim dan Jennifer Lupakan Perbedaan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun