Mohon tunggu...
Miftah Farid Sanusi Abdulah
Miftah Farid Sanusi Abdulah Mohon Tunggu... -

nge - Blog di www.miftahfaridsa.site

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Arsitektur Kampung Naga : Sederhana, Adat, Selaras Lingkungan

25 Oktober 2015   13:51 Diperbarui: 25 Oktober 2015   13:51 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Dinding anyaman bambu, menyekat muka tengah belakang rumah.

Dinding rumah terbuat dari bambu yang dianyam ( bilik ). Jenis anyaman sasag paling banyak digunakan karena kuat dan tahan lama. Anyaman bercelah tsb, terutama dipakai untuk dinding dan pintu dapur, sesuai ketentuan adat. Untuk keperluan bahan baku bilik, penduduk yang hampir seluruhnya perajin bambu, menanam bambu di sekitar kampung dan hutan.

Pada dasarnya rumah di Kampung Naga terdiri 3 bagian ; muka (hareup ), tengah ( tengah imah ) dan belakang. Bagian depan berupa teras/ emper, tempat menerima tamu yang dicapai dengan menaikigelodog ( tangga ). Bagian tengah adalah ruangan besar tempat keluarga serta tamu berkumpul ketika acara selamatan. Di sebelahnya,pangkeng/ enggon ( kamar tidur ), yang kadang hanya berupa area kosong, tanpa penyekat atau pintu, di sudut ruang tengah. Dapur danpadaringan/ goah ( tempat penyimpanan beras ) terletak di bagian belakang, tempat yang diperuntukkan khusus untuk kegiatan kaum perempuan.

Arsitektur tradisional Kampung Naga, walau dibuat dengan pengetahuan teknis sederhana yang banyak terkait dengan kepercayaan, ternyata secara logis, efektif mencapai keselarasan dengan lingkungan yang telah lama dipelihara dan dilestarikannya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun