Mohon tunggu...
Mifta Ariani
Mifta Ariani Mohon Tunggu... Freelancer - Do the best

Low Profile dan bersahaja

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Pentingnya Wawasan Pengelolaan Keuangan bagi Ibu Rumah Tangga

2 November 2019   07:28 Diperbarui: 3 November 2019   14:01 570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi istri mengatur keuangan keluarga (Sumber: www.motherandbaby.co.id)

Begitu melihat ada tanda-tanda ketidakberesan dalam arus keuangan keluarga, harus segera bertindak. Diantara tanda-tanda adanya ketidakberesan terhadap arus keuangan keluarga adalah sebagai berikut:

  1. Mulai berhutang untuk kebutuhan konsumsi sehari-hari
  2. Gaji tidak pernah bersisa
  3. Tambal sulam dalam memenuhi kebutuhan keluarga, gali lubang tutup lubang
  4. Gaji selalu naik setiap tahunnya namun pengeluaran semakin membengkak
  5. Bergaji cukup besar namun tidak memiliki tabungan sama sekali dan tidak memiliki investasi.

Itu semua merupakan peringatan terhadap awal ketidakberesan keuangan. Kalau kondisi tersebut dibiarkan saja berlarut-larut, lambat laun akan menjadi masalah besar dan pada akhirnya akan mempengaruhi kestabilan ekonomi keluarga. 

Begitu muncul tanda-tanda adanya ketidakberesan dalam arus keuangan, harus segera dievaluasi bersama baik itu suami maupun istri. 

Istri sebagai manajer keuangan dalam keluarga, bisa berinisiatif mengajak berdiskusi dengan suami untuk mengatasi adanya ketidakberesan tersebut, luangkanlah waktu walaupun sebentar demi kebaikan bersama.

Mungkin bisa bersama-sama mendiskusikan kira-kira kebutuhan keluarga yang harus dikurangi atau dihemat di bagian yang mana saja, atau mungkin juga bisa mengajukan inisiatif menyisihkan sebagian dana di awal gaji untuk cadangan dana darurat, sehingga kalau ada apa-apa di kemudian hari masih ada cadangan dana yang bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan keluarga, dan bisa juga mulai mengagendakan untuk berinvestasi. 

Silakan diputuskan bersama yang terbaik menurut kedua belah pihak. Pada hakekatnya, kita hidup ini tidak hanya untuk hari ini saja, namun juga untuk dimasa yang akan datang yang kita tidak akan pernah tahu bagaimana kondisinya, jadi harus dipertimbangkan dengan bijaksana.

Semua itu butuh perjuangan dan harus diusahakan. Tidak bisa kita hanya ikut dengan arus kehidupan yang mengalir begitu saja, harus ada perencanaan secara matang. 

Tugas istri lah yang membantu suami dalam merencanakan pengelolaan keuangan agar tepat sasaran. Ini berlaku untuk semua kondisi, baik itu dari keluarga dengan ekonomi lemah, maupun keluarga dengan ekonomi kuat. 

Sebab tidak jarang, keluarga yang memiliki ekonomi kuat bisa ambruk juga gara-gara pengelolaan keuangan yang kurang tepat, dan lebih banyak menghambur-hamburkan uang untuk hal-hal yang tidak perlu dan lebih mengarah ke konsumtif.

Sekali lagi, sebagai istri jangan hanya bisa menuntut suami untuk memberikan nafkah sebanyak-banyaknya, namun istri juga harus dibekali wawasan untuk mampu mengelola keuangan yang diberikan suami secara tepat, demi mewujudkan kestabilan ekonomi dalam keluarga. Kerjasama dari kedua belah pihak juga sangat diperlukan.

Akhir kata, melalui tulisan ini semoga bisa memberikan pencerahan dan sedikit introspeksi terutama bagi para istri dalam membantu suami untuk tidak hanya menghabiskan uang, namun juga pandai mengelola keuangan keluarganya secara tepat sasaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun