KKN Tematik Undip x Exovillage Wujudkan Literasi Digital Kembangkan Potensi Desa

MARGOYOSO, MAGELANG – KKN Tematik kembali dibuka oleh Undip dengan mengusung tema “Pemetaan Potensi Desa dalam Upaya Percepatan SDGs” bersama Exovillage yang dilaksanakan pada (26/10 – 26/12). KKN ini dimaksudkan untuk membantu desa dalam mengembangkan potensi mereka di era digital sebagai upaya mencapai program SDGs.

KKN Tematik menjadi suatu program yang dianggap efektif dan edukatif dalam menerjunkan mahasiswa di tengah masyarakat yang kemudian juga menjadi rokemendasi oleh Mendikbud dalam upayanya mewujudkan desa yang sejahtera. Sedangkan Exovillage sendiri merupakan platform digital yang memudahkan desa dalam mengenalkan potensi yang mereka miliki kepada dunia yang lebih luas.

Untuk itu program ini menjadi salah satu pilihan saya, Shafira Nabila selaku mahasiswi Universitas Dipenegoro untuk turut berpartisipasi dalam mengembangkan potensi desa melalui KKN Tematik x Exovillage karena dirasa tepat untuk memberikan pendampingan kepada masyarakat setempat saat memasuki era dimana manusia memiliki ketergantungan yang cukup besar dengan internet.

Kegiatan ini dilakukan di domisili masing-masing, dimana penulis berkesempatan untuk melakukan kegiatan KKN di Desa Margoyoso, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Adanya kegiatan ini akan memberikan dampak langsung kepada masyarakat yang berfokus pada pengembangan literasi digital yang kemudian dapat dijadikan sebagai tempat branding dan tempat akses terhadap potensi di suatu derah. Dengan begitu kegiatan ini akan menunjung perekonomian masyarakat dengan adanya penggalian potensi secara optimal.

Tujuan tersebut tidak akan tercapai tanpa adanya kerja sama dengan pihak lain ketika menjalankan empat program kerja yang diusung dalam KKN Tematik Undip x Exovillage ini. Sebelum melakukan programnya, penulis mencoba menggali informasi terlebih dahulu dengan desa yang bersangkutan. Setelah itu, penulis melakukan program kerja pertama bersama dengan kader desa yang meliputi karang taruna setempat dalam proses identifikasi potensi desa dengan data yang mereka miliki agar dapat dikembangkan secara terukur dan terencana yang nantinya mampu meningkatkan eksistensi dan pendapatan desa. Program selanjutnya yaitu pemberdayaan masyarakat. Penulis mencoba untuk menggandeng warga setempat terutama warga yang memiliki minat dalam mengembangkan potensi desa untuk mendapatkan pendampingan guna melakukan promosi potensi desa secara digital melalui web yang sudah disediakan oleh Exovillage. Program kerja yang ketiga merupakan literasi digital yang diharapkan mampu menjadi representasi masyarakat terhadap pengelolaan dan pemeliharaan desa secara berkelanjutan. Kemudian yang terakhir merupakan penyusunan roadmap sebagai acuan dalam membuat kebijakan pembangunan desa agar tercapai pemaksimalan pemanfaatan potensi desa dalam kurun waktu tertentu.

Oleh karena itu, program ini akan memberikan nilai kebermanfaatan yang tinggi bagi masyarakat jika terdapat komitmen yang kuat dari berbagai pihak terkait dalam memaksimalkan potensi desa secara berkelanjutan guna meningkatkan perekonomian desa dan mampu mensejahterakan masyarakat desa. Melalui program KKN Tematik x Exovillage, mahasiswa bersama dengan masyarakat kenali potensi diri, munculkan pemikiran kreatif, salurkan melalui wadah atau media yang ada, jaga dan optimalkan potensi yang ada sebagai salah satu upaya percepatan SDGs.

Credit  by: Shafira Nabila