Mohon tunggu...
Mifta Wahyu Agusta
Mifta Wahyu Agusta Mohon Tunggu... Guru - Guru TK dan Mahasiswa.

Setiap saat adalah peluang untuk menjadi lebih baik. Maka manfaatkanlah waktu sebaik mungkin.

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Awas! Inilah Dampak Buruk Gadget pada Anak Usia Dini

16 Desember 2022   17:35 Diperbarui: 16 Desember 2022   17:38 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak usia dini yang berkisar dari rentang usia 0-7 tahun merupakan masa emas untuk mendidik dan membimbingnya dengan memperkenalkan hal-hal yang positif. Hal yang mampu membantu menunjang pertumbuhan dan perkembangannya dalam segala aspek. Sehingga amat disayangkan sekali jika pada tahap usia dini, anak tidak dimaksimalkan dalam pertumbuhan dan perkembangannya. 

Pada zaman sekarang seiring dengan berkembangnya teknologi, menjadi tantangan tersendiri bagi para orang tua dalam mendidik anak-anak. Sebab teknologi seperti gadget banyak membawa dampak buruk terhadap anak usia dini. Namun, tidak semua orang tua menganggap bahwa mengenalkan gadget pada anak bukanlah halangan dalam mendidik mereka. Sehingga tidak sedikit pula orang tua yang memberikan gadget pada anak usia dini dengan alasan agar mereka tidak bosan bermain, tidak merengek, menangis dan bisa diam dalam waktu yang cukup lama.

Tahukah Ayah Bunda, bahwa mengenalkan anak usia dini dengan gadget bisa membawa dampak buruk baginya. Jika orang tua tak bijak dalam mengatur penggunaannya, maka akan menimbulkan rasa kecanduan pada anak terhadap gadget. Ketika anak-anak telah kecanduan dan nyaman berinteraksi dengan gadget, maka hal itu dapat memberikan dampak buruk terhadapnya. Dampak buruk tersebut antara lain yaitu :

1. Kurang Memiliki Kedekatan Hati dengan Orang Tua.

Ketika berada dalam masa usia dini, anak harus dibangun kedekatannya dengan orang tua untuk menimbulkan keterikatan hati antara keduanya. Banyak cara yang dapat digunakan dalam membangun kedekatan antara orang tua dan anak. Misalnya : melalui kebiasaan mengajak anak berbicara, bermain dengan anak, melakukan aktivitas dengan anak, dll. Terlepas dari berapapun usia anak, hal tersebut dapat membantu membangun kedekatan dengan orang tuanya. Namun, semua itu tidak bisa dibarengi dengan aktivitas bersama gadget. Ketika anak usia dini sudah kenal dengan gadget, maka yang akan terbangun adalah kedekatannya dengan gadget. Karena gadget mampu mengambil alih seluruh perhatiannya. Sehingga anak lebih banyak berinteraksi dengan gadget daripada orang tuanya.

2. Tidak Memiliki Ketertarikan dengan Alat Main.

Saat anak usia dini sudah terbiasa memiliki aktivitas bersama gadget, maka apa saja yang ada di sekitarnya pun tidak lagi menarik lagi baginya. Termasuk berbagai macam mainan yang disediakan. Padahal melalui beragam jenis alat main, tentu akan membantu mengasah motorik anak. Maka sebagus dan semahal apapun mainan, anak tetap meletakkan perhatian dan ketertarikannya pada gadget. Karena hal pertama yang berhasil merebut perhatiannya adalah gadget dan bukanlah beragam jenis mainan.

3. Malas Bergerak

Tahukah Ayah Bunda? Bahwa memperkenalkan gadget pada anak usia dini dapat membuat mereka merasa malas bergerak, sehingga enggan dalam melakukan hal apapun. Anak hanya berkenan duduk dan memegang gadget. Ia menjadi malas makan, malas bermain, dan malas berbicara. Sebab aktivitas makan sudah tidak lagi menjadi aktivitas utama baginya. Ia lapar atau tidak, gadget akan tetap berada di tangan. Baginya, tidak bermain juga tidak apa-apa, karena ia sudah punya dunia bermain sendiri yaitu gadget. 

4. Sulit Bersosialisasi dengan Sekitar.

Dampak yang paling buruk ketika anak sudah mengenal gadget sejak dini ialah anak akan kesulitan dalam berkomunikasi dengan orang lain. Anak kemungkinan besar akan mengalami keterlambatan dalam berbicara atau sering disebut speech delay. Sebab ketika anak sedang bermain gadget, maka fokusnya hanya teralih pada gadget. Seringkali dalam kondisi ini, juga tidak ada stimulus yang diberikan orang tua padanya untuk belajar berbicara dan mengenal kosakata. Tidak ada yang mengajaknya berbicara, sehingga anak pun tidak mengenal dan tidak mempunyai kosakata sama sekali. Maka hal ini membuat anak kesulitan dalam bersosialisasi dengan orang disekitarnya, karena ia sendiri pun belum mampu untuk berbicara. Kalaupun sudah mampu berbicara, kosakata yang dimiliki juga masih sangat sedikit.

Itulah beberapa dampak buruk yang ditimbulkan ketika orang tua mengenalkan gadget pada anak usia dini. Memang hal ini terlihat sepele, namun pengaruhnya pada anak cukup besar dan bisa berdampak sangat buruk. Maka dari itu Ayah Bunda, mari kita jaga anak-anak, salah satunya dengan menjauhkannya dari gadget dan dampaknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun