Ahli virologi telah menyatakan keprihatinan mengenai kedatangan varian lain Omicron di Inggris, yang sangat menular. Namun, setelah terdeteksi pada bulan Mei, varian BA.2.75 yang dijuluki Centaurus dengan cepat mendapatkan tempat di India.
Varian ini bukan varian yang berbeda tetapi subvarian dari Omicron. Pada awal Mei, sub-varian BA.2.75 ditemukan di India dan diberi julukan Centaurus. Para ahli telah mencatat bahwa BA.2.75, yang kemungkinan berevolusi dari BA.2, mengandung mutasi tambahan yang dapat mengkhawatirkan.
Akibatnya, mungkin telah mengembangkan keunggulan dibandingkan garis keturunan virus yang sudah berhasil. Mutasi eksak kurang penting dibandingkan jumlah/kombinasi mutasi. Akibatnya, sulit untuk memprediksi hasil dari begitu banyak mutasi yang terjadi pada saat yang sama - ini memberi virus properti wildcard di mana jumlah bagiannya bisa lebih buruk daripada bagiannya satu per satu.
Ahli virologi percaya bahwa jenis ini cenderung lebih menular daripada BA.5, yang sebelumnya dominan di India, dan karena itu lebih mungkin menjadi dominan di tempat lain. Mereka memperingatkan, bagaimanapun, bahwa tidak ada cukup data yang tersedia pada strain untuk membuat pernyataan definitif.
Mengingat hal ini, ada kekhawatiran bahwa ia mungkin mampu menghindari kekebalan yang terakumulasi melalui vaksinasi atau infeksi sebelumnya dengan virus COVID-19. Varian BA.2.75 dengan cepat menggantikan varian BA.2 yang sebelumnya dominan di banyak negara, termasuk India.
Selain itu, jumlah kasus juga meningkat secara signifikan di Inggris. Varian tersebut juga telah terdeteksi di 10 negara lain, antara lain Inggris, Amerika Serikat, Australia, Jerman, dan Kanada.
Menurut WHO, hanya sejumlah urutan yang tersedia untuk analisis. Secara total, ada sekitar 200 sekuens yang tersedia dari 14 negara berbeda. Namun, karena urutan virus ini sangat sedikit, pemahaman mereka tentang virus ini sangat terbatas.
Tampaknya, bagaimanapun, bahwa subvarian ini memiliki beberapa mutasi pada ikatan reseptor untuk protein lonjakan, menurut kepala ilmuwan WHO Soumya Swaminathan.
Apa Bedanya dengan 'Centaurus'? BA.2.75, seperti BA.5, adalah subvarian dari Omicron, bentuk virus corona yang sangat menular yang dengan cepat mendominasi seluruh dunia tahun ini. Fakta bahwa ia telah melampaui BA.5 di India menunjukkan bahwa ia mungkin juga menjadi dominan di negara-negara lain.
Salah satu kemungkinan penyebabnya adalah karena jumlah perubahan protein lonjakannya, yaitu protein pada permukaan virus yang membantu virus memasuki sel. Meskipun BA.2.775 mungkin menjadi dominan di seluruh dunia, namun tidak perlu dikhawatirkan.
