Mohon tunggu...
Miflana Jr
Miflana Jr Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi fotografi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mahasiswa dan Perannya dalam Gastrodiplomasi Masakan Indonesia

15 Juni 2023   08:51 Diperbarui: 15 Juni 2023   09:27 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumen Pribadi

Indonesia adalah negara yang tersohor akan Kekayaan hasil alamnya yang melimpah seperti rempah-rempah, beras, ikan, buah-buahan dan masih banyak lagi. Kekayaan alam inilah yang menjadi landasan utama dalam keberagaman kuliner Indonesia yang begitu kaya dan unik. 

Maka tidak heran jika Indonesia dari Sabang hingga Merauke mempunyai sektor andalan kulinernya masing- masing dan sering dijadikan sebagai destinasi wisata kuliner, karena pada setiap daerahnya memiliki kekhasan masakan dan minuman tersendiri yang menggambarkan budaya dan kearifan setempat yang tidak dimiliki oleh daerah satu sama lainnya. 

Namun, tidak hanya cukup dengan memiliki kekayaan kuliner yang melimpah tetapi juga diperlukan adanya apresiasi, promosi dan pemeliharaan kelestariannya oleh warga Indonesia. 

Langkah tersebut diperlukan untuk memastikan kekayaan kuliner nusantara tidak hanya dikenal di dalam negeri, tetapi juga dihargai oleh komunitas kuliner internasional dan tidak diakui oleh asing.

Peran mahasiswa dalam pelaksanaan gastrodiplomasi masakan Indonesia sangat penting dan dapat memberikan dampak positif yang signifikan. Gastrodiplomasi sendiri merujuk pada penggunaan makanan, kuliner, dan gastronomi sebagai alat diplomasi untuk memperkuat hubungan antarbangsa, mempromosikan budaya, dan membangun pemahaman lintas budaya. 

Istilah "gastrodiplomasi" sendiri merupakan gabungan dari kata "gastronomi" dan "diplomasi". Gastrodiplomasi melibatkan penggunaan makanan sebagai jembatan untuk memperluas hubungan diplomatik, membangun kepercayaan, dan memperkenalkan budaya suatu negara kepada masyarakat internasional. Praktik ini melibatkan memasak, menyajikan, dan menikmati makanan yang mewakili warisan budaya dan tradisi kuliner suatu negara.. 

Mahasiswa dalam hal tersebut memiliki kelebihan atau keuntungan dalam hal keterbukaan, kreativitas, dan akses ke teknologi. Misalkan saja melalui media dan platform, Acara Kuliner, Kolaborasi Internasional, Kompetisi Memasak Hingga membangun jaringan dengan pihak-pihak yang mempunyai kepentingan dan kewenangan dalam bidang kuliner.

Sebagai Mahasiswa yang mencintai kuliner Indonesia, sangatlah penting untuk menjaga eksistensi dan mempromosikan kelezatan masakan Indonesia kepada dunia. Yang pertama promosi kuliner Indonesia dapat dilakukan melalui berbagai media dan platform, contohnya internet. 

Mahasiswa sebagai Duta Kuliner dapat memanfaatkan media sosial, blog, atau situs web untuk membagikan informasi tentang masakan Indonesia. Selain memanfaatkan internet, Mahasiswa juga bisa aktif dalam mengikuti acara-acara pameran makanan atau festival bertaraf nasional maupun internasional.

Dalam beberapa acara gastrodiplomasi terbaru, peran mahasiswa dalam memperkenalkan masakan Indonesia telah terbukti sangat berarti. Beberapa waktu yang lalu  telah dihelatkan acara "Chef Expo 2023" yang melibatkan mahasiswa dalam mempromosikan masakan indonesia yang dihadiri oleh para celebrity chef tanah air dan chef- chef kondang dari negara- negara ASEAN.  

Acara tersebut merupakan wujud komitmen dari penyelenggara PT Wakeni dan ICA dengan merangkul para insan kuliner dan melestarikan kuliner Indonesia. Dalam acara tersebut telah dipersiapkan sederet perlombaan untuk mengasah, mengangkat, dan memperkenalkan kuliner Indonesia.       

Tema yang diambil dalam perlombaan pun sangat terlihat jelas untuk menjunjung dan memperkenalkan kuliner Indonesia, Tema acara tersebut adalah "Keanekaragaman Bumbu dan Rempah Indonesia untuk Mendukung Kemajuan Pariwisata dan Diplomasi Kuliner Indonesia di Dunia Internasional."       

Selain acara "Chef Expo 2023" mahasiswa dalam perannya sebagai duta kuliner juga sejalan dengan misi Kemenparekaraf RI untuk memperkenalkan masakan Indonesia di kancah dunia yang telah terbukti gencar mengadakan acara-acara untuk menyukseskan misi tersebut. 

Contohnya beberapa waktu lalu Kemenparekraf RI mengadakan "MASAMO"(Masak Bersama Master) yang ditujukan untuk memperkenalkan masakan khas Indonesia kepada para pemuda Australia yang tergabung dalam Program Pertukaran Pemuda Australia Indonesia (AIYEP). 

Dalam momen ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengajak para peserta AIYEP untuk belajar membuat rendang dan nasi goreng. Makanan tersebut dipilih lantaran itu merupakan dua makanan khas Indonesia yang digemari wisatawan mancanegara.

Selanjutnya, kolaborasi dengan komunitas internasional juga merupakan peran penting yang dapat dimainkan oleh mahasiswa dalam gastrodiplomasi masakan Indonesia. 

Mahasiswa dapat mencari peluang kolaborasi dengan mahasiswa atau organisasi dari negara lain. Misalnya, mereka dapat mengadakan pertukaran makanan tradisional dengan mahasiswa asing, mengadakan kuliah tamu oleh ahli kuliner internasional, atau mengadakan acara memasak bersama dengan tema masakan Indonesia. 

Kolaborasi semacam ini menciptakan lingkungan yang saling belajar dan mempromosikan pemahaman lintas budaya melalui makanan. Selain itu, melalui kolaborasi tersebut, mahasiswa juga dapat memperluas jaringan mereka dan memperoleh wawasan baru tentang kuliner dari berbagai negara

Selain itu, membangun jaringan dan kolaborasi dengan pihak-pihak yang memiliki kepentingan dan kewenangan dalam bidang kuliner juga merupakan peran penting yang dapat dimainkan oleh mahasiswa. 

Mahasiswa dapat menjalin hubungan dengan pemangku kepentingan dalam industri kuliner Indonesia, termasuk koki terkenal, pemilik restoran, produsen makanan, atau organisasi pariwisata. Kolaborasi ini dapat membuka peluang kerja, pertukaran pengetahuan, dan peluang untuk memperluas cakrawala dalam bidang kuliner. 

Dengan membangun jaringan yang kuat, mahasiswa dapat berkontribusi secara aktif dalam memperkenalkan dan mempromosikan kekayaan kuliner Indonesia di tingkat nasional dan internasional.

Dengan berbagai peran yang telah disebutkan di atas, mahasiswa memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam mempromosikan, melestarikan, dan membanggakan kekayaan kuliner Indonesia di tingkat internasional. 

Mereka dapat menjadi duta kuliner yang membanggakan, menjaga warisan budaya Indonesia, serta berperan dalam pembangunan pariwisata dan industri kuliner negara. 

Dengan semangat dan kreativitas tersebut, mahasiswa dapat memainkan peran yang signifikan dalam gastrodiplomasi masakan Indonesia, menginspirasi generasi muda sebaya lainnya, dan membawa citra positif Indonesia di kancah internasional..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun