Mohon tunggu...
Mietarahmatika
Mietarahmatika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Konten pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Melatih Kemandirian Anak

15 November 2024   15:53 Diperbarui: 15 November 2024   15:57 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemandirian dalam arti psikologi adalah keadaan dimana seseorang dalam kehidupanya mampu memutuskan atau mengerjakan sesuatu tanpa bantuan orang lain. Mandiri adalah sikap yang mampu mengurus kehidupannya sendiri dan tidak menjadi beban orang lain. Sikap mandiri bukan sikap egois atau hidup sendiri, melainkan sikap bersedia dan mampu membangun kehidupannya sendiri dalam rangka kebersamaan.Kemandirian anak merupakan kemampuan anak untuk melakukan kegiatan dan tugas sehari-hari sendiri atau dengan bimbingan yang sesuai dengan tahap perkembangan dan kemampuan anak.

Ciri utama dari kemandirian anak meliputi kemampuan dan kecenderungan untuk menyelesaikan masalah, alih-alih terjebak dalam rasa khawatir ketika menghadapi tantangan. Anak yang mandiri tidak merasa takut mengambil risiko, karena mereka telah mempertimbangkan konsekuensi sebelum mengambil tindakan. Mereka juga memiliki keyakinan pada penilaian diri mereka sendiri, sehingga tidak selalu bergantung pada pertanyaan atau bantuan dari orang lain. Selain itu, anak yang mandiri cenderung memiliki kontrol yang lebih baik atas kehidupan mereka.

Berikut hal yang dapat dilakukan untuk melatih kemandirian anak diantaranya:

a. Dari aktivitas makannya, kita bisa mendorong anak untuk melatih menyediakan makanan, melayani, membuat pilihan mau makan apa, kapan waktunya makan tanpa perlu disuruh atau disiapkan dan sebagainya.

b. Melalui kegiatan bermainnya, kita bisa mendorong anak memilih,mengambil serta membereskan mainannya sendiri.

c. Mengizinkan anak berlatih memakai pakaiannya dengan menyediakan pakaian yang menarik.

d. Mengizinkan anak membuat keputusannya sendiri.

e. Memberikan pujian pada anak karena telah mencoba berlatih mandiri.

Melatih kemandirian anak melibatkan memberikan kesempatan sesuai usia mereka untuk menyelesaikan tugas dan membuat keputusan sendiri. Orang tua perlu menahan diri untuk tidak selalu membantu, hanya memberikan dukungan saat diminta. Ini membedakan antara "melakukan untuk" dan "melakukan bagi" anak. Dengan membiarkan anak belajar mandiri, mereka akan merasa lebih percaya diri dan mampu mengendalikan diri. Pengalaman membuat keputusan sendiri juga berkontribusi pada pengembangan kompetensi anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun