Pernahkah Anda membaca novel yang bercerita tentang kisah cinta?
Pernahkah Anda membaca karya tulis Pidi Baiq?
Jika pernah melakukan keduanya, cobalah bayangkan jika Pidi Baiq membuat novel romantis dengan gaya bahasanya. Hasilnya adalah luar biasa. Benar-benar luar biasa karena memang novel romantisnya jadi di luar kebiasaan. Jika biasanya penulis novel romantis mennggunakan rangkaian kata-kata indah dan mendayu-dayu di dalam cerita mereka, tidak demikian dengan Pidi Baiq. Dia menggunakan kata-kata sederhana yang mampu melelehkan hati para pembacanya.
Jadi, novel apa yang sebenarnya sedang saya bicarakan?
Saya sedang membicarakan karya terbaru Pidi Baiq, sebuah cerita yang akan menjadi novel yang berjudul "Dia Adalah Dilanku".
Kenapa saya menyebutkan ini cerita yang akan menjadi novel?
Karena memang cerita ini belum selesai dan Pidi Baiq pernah berkata kalau cerita ini akan menjadi sebuah novel. Sebuah novel romantis yang bisa menjadi racun bagi para pembacanya (menurut saya).
Seberapa kuat cerita tersebut hingga bisa menjadi racun?
Ceritanya sangat kuat dan sangat pribadi, menurut saya. Ceritanya novel ini merupakan catatan seorang gadis bernama Milea Adnan Husein yang sedang mengenang masa SMA-nya yang penuh cinta karena seorang pemuda bernama Dilan. Milea, atau biasa dipanggil Lia, menceritakan semua hal mengenai dia dan Dilan di masa SMA. Jangan membayangkan kisah cinta mereka seperti kisah cinta anak SMA yang biasa diceritakan dalam novel-novel sejenis. Tidak ada bunga mawar (sejauh ini), kado spesial yang normal (Anda harus membaca sendiri kado apa yang diberikan Dilan kepada Lia), ataupun buah-buahan ketika Dilan menjenguk Lia yang sedang sakit. Saking luar biasanya cerita ini, ketika Anda membaca kata bersambung, Anda akan merasa tidak sabar untuk membaca cerita selanjutnya, membaca apa lagi yang dilakukan oleh Dilan untuk Lia.
Di manakah cerita "Dia Adalah Dilanku" dapat dibaca?
Anda bisa membaca cerita ini di halaman blog milik Pidi Baiq.
Selamat membaca dan selamat teracuni oleh Lia dan Dilan.
ps: Saya menulis ulasan ini karena ingin semua orang teracuni oleh kisah Lia dan Dilan. ;)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H